tim | CNN Indonesia
Selasa, 05 Nov 2024 13:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mochamad Iriawan alias nan berkawan disapa Iwan Bule resmi diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Iwan Bule menggantikan posisi Simon Aloysius Mantiri nan dalam RUPS ini juga resmi diangkat sebagai Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.
Mengemban posisi krusial di salah satu BUMN paling bergengsi, Iwan Bule pun mengantongi penghasilan nan tak sedikit. Nilainya tembus hingga ratusan juta per bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besaran penghasilan komisaris Pertamina tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
Dalam patokan tersebut ditetapkan bahwa penghasilan komisaris utama adalah sebesar 85 persen dari penghasilan kepala utama.
Sedangkan, untuk penghasilan kepala utama, perhitungannya ditetapkan lewat pedoman internal nan ditetapkan oleh menteri BUMN. Besaran penghasilan ini ditetapkan melalui RUPS/Menteri BUMN setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak Januari tahun berjalan.
Namun, sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok nan menjabat posisi Komisaris Utama Pertamina hingga Februari 2024 mengungkapkan bahwa gajinya sebagai komut tembus hingga Rp170 juta per bulan.
"Rp170 juta lah kira-kira," ujar Ahok kala itu.
Selain gaji, Ahok juga menyebut Komut Pertamina mendapatkan bingkisan tantiem alias insentif kerja. Meski tidak tahu pastinya, tapi dia mendengar nilainya tembus hingga puluhan miliar.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/agt)