Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta resmi mengakhiri kerja sama dengan pembimbing asal Jerman Thomas Doll, Jumat (14/6/2024). Macan Kemayoran sekarang bergerak mencari nakhoda baru.
Klub ibu kota itu ditangani Doll selama dua musim. Setelah jadi runner-up BRI Liga 1 pada 2022/2023, Persija hanya menduduki posisi delapan musim lalu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Thomas Doll nan telah berjuang berbareng Persija dalam dua musim terakhir. Semoga Thomas makin sukses di perjalanan pekerjaan berikutnya, begitu pun Persija," ujar Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca pada keterangan resminya.
Prapanca menjelaskan jika pihak manajemen tengah mencari sosok nan cocok untuk membesut Andritany Ardhiyasa serta kawan-kawan. Saat sudah menemukan, manajemen bakal mengumumkan ke publik.
"Saat ini kami tengah bergerak aktif dalam menyusun tim nan lebih baik lagi. Akan ada waktunya kami umumkan sosok pengganti Thomas Doll dan pemain-pemain baru nan bakal hadir," ungkapnya.
Persija merekrut Thomas Doll pada awal Liga 1 2022/23. Pelatih berumur 58 tahun itu langsung membuktikan kecakapannya pada musim perdana. Persija sukses mengakhiri jalan panjang musim 2022/2023 dengan status runner-up. Macan Kemayoran sukses meraih 20 kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan delapan kekalahan.
Memasuki musim keduanya, statistik nomor kemenangan tak sebaik musim sebelumnya. Persija finis di posisi kedelapan dengan 12 kemenangan, 12 imbang, dan 10 kali kalah.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Persija Jakarta Bebas Sanksi FIFA
Sebelum berpisah dengan Thomas Doll, Persija Jakarta menyelesaikan urusan manajemen sehingga bebas hukuman FIFA. Persija sempat dilarang merekrut pemain maksimal dalam tiga periode bursa transfer. Manajemen kemudian bergerak sigap sehingga klub bisa merombak skuad menyambut musim baru.
“Alhamdulillah Persija sudah membereskan hal-hal nan menjadi dasar dari hukuman FIFA. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak nan berangkaian dan sekarang sudah beres semuanya,” kata Direktur Utama Persija Ambono Janurianto.
"Manajemen Persija tidak pernah terbetik untuk membikin masalah sehubungan transfer pemain. Kini masalah telah terlewati, saatnya konsentrasi 100 persen menatap musim baru," tambahnya.
Macan Kemayoran sejatinya juga sudah mulai bersiap menyambut 2024/2025 dengan mengikuti turnamen pramusim pada akhir Mei lalu. Kala itu Persija Jakarta mengandalkan beberapa pemain muda nan diproyeksikan untuk masa depan.
Nama-nama pemain muda seperti Alwi Fadillah, Ammar Fadzilah, Dia Syayid Alhawari, Rafa Abdurahman, Radit Raharjo, Ihsan Siregar, Refan Nadief, Aditya Warman, Irpan Abadi dan Fajar Firdaus, berasosiasi berbareng Raka Cahyana, Alfriyanto Nico, dan Resa Aditya.
Sanksi FIFA untuk Persija Jakarta
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah memberikan hukuman kepada empat klub Indonesia sejak awal tahun 2024 berupa larangan terlibat di tiga bursa transfer mendatang, salah satunya untuk Persija Jakarta.
Selain Persija, tiga klub lain nan juga dijatuhi hukuman oleh FIFA di tahun 2024 ini adalah Sada Sumut FC, Persiraja Banda Aceh dan Persikab Kabupaten Bandung. Hukuman untuk keempat klub ini dijatuhkan pada 26 Februari 2024.
Mereka tak bisa melakukan registrasi pemain baru pada tiga periode pendaftaran pemain. Sanksi serupa telah lebih dulu dialami klub Persiwa Wamena sejak tahun 2022. Bahkan balasan untuk Persiwa bertindak sampai pemisah waktu nan belum ditentukan.
Dalam laman resminya, FIFA tidak merinci kesalahan nan dilakukan klub-klub tersebut sehingga kudu dijatuhi sanksi.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.