Bawa Pulang Emas Olimpiade 2024, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo Dapat Sambutan Meriah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Dua peraih lencana emas Indonesia di Olimpiade 2024 sudah tiba di Tanah Air. Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (13/8/2024) malam WIB.

Veddriq dan Rizky pulang berbareng CdM Olimpiade 2024 Anindya Bakrie serta atlet angkat besi dan panjat tebing lainnya seperti Nurul Akmal, Rahmad Adi Mulyono, Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi beserta para pelatihnya.

Kedatangan kedua peraih lencana emas Olimpiade 2024 ini disambut oleh Menpora Dito Ariotedjo, IOC Member Erick Thohir, ketua umum Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid, sekjen PABSI Djokor Pramono serta Pejabat Gubernur Kalimantan Barat dan Banten wilayah asal kedua atlet.

Kedua orang tua Veddriq Leonardo dan Rizki juga turut menunggu di ruang VVIP Bandara Soekarno-Hatta. Begitu tiba keduanya langsung dikalungi kembang oleh Erick dan Dito.

Bonus besar bakal didapat Veddriq dan Rizki. Presiden Joko Widodo beberapa jam sebelum keduanya mendarat sudah mengumumkan bakal memberikan bingkisan Rp 6 miliar untuk para peraih lencana emas.

Sambutan meraih diberikan lantaran Veddriq dan Rizki menorehkan sejarah baru sebagai atlet Indonesia pertama di luar bulu tangkis nan bisa merebut lencana emas Olimpiade. Sebelumnya delapan emas selalu diraih oleh badminton

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Rizki dan Veddriq Ikut Upacara Penutupan Olimpiade 2024

Sebelum pulang ke Indonesia, Rizki dan Veddriq mewakili Indonesia pada upacara penutupan Olimpiade Paris, Senin (12/8/2024) awal hari WIB. 

Rizki Juniansyah selaku penyumbang emas kedua sekaligus atlet angkat besi pertama Indonesia nan bisa naik ke podium tertinggi Olimpiade ditunjuk sebagai pembawa bendera dalam defile opening ceremony.

Veddriq ikut dalam rombongan Merah Putih nan berkekuatan 15 orang, termasuk duo perwakilan CdM Arkan Lukman dan Zaenal Asikin, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid, pembimbing panjat tebing Triyanto Budi Santosa, pembimbing angkat besi Triyatno, serta rekan-rekan sesama atlet Nurul Akmal, Rahmad Adi Mulyono, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah.

"Closing ceremony ini menjadi sangat menegsankan lantaran pertama, atlet nan mendapatkan lencana emas ikut satu defile. Ini sesuatu nan spesial bagi mereka bisa tampil di defile dengan bermodalkan lencana emas nan mereka raih di Olimpiade Paris 2024," ucap Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia Anindya Bakrie.

Selaras dengan pernyataan Anindya Bakrie, Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo sendiri nampaknya memang turut merasakan suasana spesial nan menyelimuti defile Tim Indonesia saat closing ceremony Olimpiade 2024.

Duo atlet Tanah Air peraih lencana emas nampak semringah kala datang dalam bebatan kostum berwarna dominan putih, disertai list merah pada bagian tangan dan kaki, komplit dengan topi hitam di kepala.

Rizki, nan diberi tugas membawa bendera Merah Putih selama prosesi tersebut, turut busana dengan kacamata neon. Sementara itu, Veddriq tampil tak kalah senang ketika ikut dalam rombongan dengan didampingi Ketum FPTI Yenny Wahid sembari membawa bendera mini di tangan.

Adapun pasca penutupan Olimpiade Paris 2024, kedua atlet peraih emas bakal segera kembali ke Tanah Air berbareng rekan-rekan secabornya pada Selasa (13/8/2024). Tim angkat besi dijadwalkan mendarat di Bandara Soekarno Hatta pukul 22.10 WIB, sementara pasukan panjat tebing landing tak lama setelahnya, ialah pukul 22.15 WIB.

Indonesia Peringkat 39 Olimpiade Paris 2024

Seperti diketahui, Indonesia sebelumnya finis di ranking 39 klasemen akhir Olimpiade Paris 2024. Hasil itu didapat setelah skuad Tanah Air mendulang total 3 medali, nan terdiri atas 2 emas dan 1 perunggu.

Medali pertama berupa perunggu dipersembahkan oleh tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dari cabor bulu tangkis. Sementara itu, emas disabet oleh Veddriq Leonardo di nomor speed putra panjat tebing, disusul Rizki Juniansyah yang naik ke podium tertinggi kelas 73 kg putra cabor angkat besi, tak sampai 24 jam berselang.

Raihan tersebut menandai terulangnya sejarah Olimpiade Barcelona 1992, ketika Inndonesia sukses merengkuh dua emas sekaligus dalam satu jenis turnamen multievent empat tahunan.

Hasil ini juga sekaligus memperbaiki catatan kontingen Merah Putih nan sebelumnya hanya bisa finis di urutan 55 klasemen akhir Olimpiade Tokyo 2020 dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga