Baru Lolos dari Ancaman Pemecatan, Erik ten Hag Malah Bikin Bos Manchester United Geram Gara-Gara Sikapnya

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Manchester United Erik ten Hag kabarnya kembali bikin petinggi klub geram. Setelah lolos dari ancaman pemecatan musim panas ini, ahli strategi asal Belanda malah melakukan sesuatu nan membikin pemilik saham minoritas MU, Sir Jim Ratcliffe, tidak senang.

Seperti diketahui, masa depan Ten Hag berbareng Setan Merah memang sempat santer menjadi spekulasi publik. Dia diyakini bakal terdepak dari Old Trafford menyusul performa anak-anak asuhnya nan kurang memuaskan di beragam kejuaraan musim 2023/2024.

Adapun Manchester United sebelumnya tersingkir sigap dari arena Liga Champions. Setan Merah juga nyaris tak kebagian jatah tampil di panggung Eropa mana pun setelah mencatatkan rekor terburuk dengan finis sebagai ranking 8 klasemen akhir Liga Inggris 2023/2024.

Beruntung keberhasilan menyabet predikat juara Piala FA sedikit menyelamatkan nasib MU. Mereka pada akhirnya memperoleh slot tanding di arena Liga Europa setelah secara gemilang menaklukkan rival sekotanya Manchester City dengan 2-1 di partai final, akhir Mei lalu.

Buntut dari secercah sinar nan ditunjukkan Setan Merah pada pengujung kampanye, pihak klub pun pada akhirnya tidak jadi memecat Erik ten Hag.

Pengakuan pembimbing Belanda belum lama ini apalagi menyebut perwakilan klub sampai datang menghampiri dia ketika sedang berpiknik di Ibiza untuk memintanya lanjut menukangi MU. Manuver mengejutkan itu diambil kendati Manchester United sudah santer dikaitkan dengan sejumlah kandidat papan atas lain.

Berita Video, jawaban bergengsi Erik ten Hag saat ditanya masa depannya di Manchester United pada Sabtu (25/5/2024)

"Ini (kampanye 2023/2024) adalah musim nan penuh gejolak, sangat bergolak tentu saja. (Namun) tidak pernah ada momen nan membosankan di Manchester United," ucap Erik ten Hag dalam wawancaranya berbareng TV Belanda, seperti dilansir dari The Sun.

"(Saya sempat berlibur) benar, tetapi minggu ini, mereka (pihak Manchester United) betul-betul membikin masalah lantaran entah dari mana, mereka tiba-tiba muncul tepat di depan pintu rumah kami. Mereka (menyatakan) mau terus berbareng saya (sebagai pelatih)."

"Saya pikir di organisasi mana pun, bakal sangat bijak jika Anda melakukan pertimbangan dan menarik konklusi dari sana. Itulah nan dilakukan Manchester United," sambung Ten Hag.

Tak sampai di situ, Erik ten Hag juga membeberkan sikap Manchester United nan sempat mendekati manajer lain, termasuk mantan ahli strategi Chelsea dan Bayern Munchen Thomas Tuchel.

Dia nampak tak terkejut dengan kebenaran itu, meski laki-laki asal Belanda juga menggarisbawahi patokan di negara asalnya nan tak memperbolehkan seorang pembimbing berbincang dengan klub andaikan mereka tetap mempunyai manajer menjabat.

"Mereka memang mengatakan perihal itu pada saya. Akan tetapi di mana pun, saya rasa itu juga bukan rahasia lantaran semua orang tahu bahwa mereka (MU) sempat bicara dengan beberapa kandidat," ujar Ten Hag.

"(Di Belanda) Anda tidak diperbolehkan berbincang dengan klub lain saat pelatihnya tetap menjabat. Ya peraturannya sedikit berbeda, mereka melakukan itu, tetapi pada akhirnya mereka (pihak klub) sampai pada konklusi bahwa mereka sudah mempunyai pembimbing terbaik," katanya lagi.

"Kami mengobrol dengan baik (saat di Ibiza) dan membahas beberapa topik. Kesimpulannya adalah kami bakal melanjutkan (kerja sama dengan) satu sama lain, tetapi ami juga bakal duduk untuk memperbarui kontrak," nlanjut mantan ahli strategi Ajax Amsterdam kala itu.

Sayangnya, sikap Erik ten Hag nan buka-bukaan soal pertemuannya dengan pejabat Manchester United di Ibiza rupanya membikin Sir Jim Ratcliffe tidak senang.

Laporan The Sun mengungkap CEO INEOS dan timnya kurang suka lantaran sesuatu nan mereka anggap sebagai pertemuan pribadi justru dibeberkan kepada stasiun televisi Belanda oleh manajer.

Manchester United juga diklaim memang mau Erik ten Hag menandatangani perjanjian baru berdurasi tiga tahun di Old Trafford. Namun sebagai catatan, The Sun menegaskan perihal itu tetap jauh dari kesepakatan.