Bandara di Haiti Kembali Dibuka Usai 2,5 Bulan Tutup Imbas Kerusuhan

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 21 Mei 2024 11:44 WIB

Bandara internasional Toussaint-Louverture, Haiti, kembali dibuka pada Senin (21/5) setelah 2,5 bulan terpaksa ditutup lantaran kerusuhan. Bandara internasional Toussaint-Louverture, Haiti, kembali dibuka pada Senin (21/5) setelah 2,5 bulan terpaksa ditutup lantaran kerusuhan. Ilustrasi. Foto: Istockphoto/guvendemir

Jakarta, CNN Indonesia --

Bandara internasional Toussaint-Louverture, Haiti, kembali dibuka pada Senin (21/5) setelah 2,5 bulan terpaksa ditutup lantaran kerusuhan nan melanda.

Sejauh ini, hanya satu maskapai penerbangan, Sunrise Airways, nan mengumumkan dimulainya kembali penerbangan rute Port-au-Prince, Haiti ke Miami, Florida, Amerika Serikat (AS).

Sunrise mengatakan pada AFP bahwa penerbangan menuju kota di bagian tenggara AS meninggalkan airport Toussaint-Louverture pada Senin sore. Penerbangan itu merupakan keberangkatan pertama sejak penutupan airport pada Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sunrise mengatakan penerbangannya saat ini dijadwalkan pada Senin, Rabu, dan Sabtu.

Sementara itu, American Airlines mengatakan penerbangan masuk dan keluar Haiti saat ini ditangguhkan hingga 29 Mei lantaran kerusuhan sipil di ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

"Kami bakal terus memantau situasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan dan bakal menyesuaikan operasi kami sesuai kebutuhan," kata maskapai tersebut.

Bandara Internasional Toussaint Louverture telah ditutup untuk penerbangan komersial sejak awal Maret, menyusul serangan terkoordinasi oleh geng-geng nan mengatakan mereka bermaksud menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Henry, nan telah mengundurkan diri, tidak dapat kembali ke negaranya saat berada di Kenya pada saat serangan terjadi, lantaran ketidakamanan di sekitar bandara.

Dewan penguasa transisi telah mengambil alih kendali Haiti, dengan salah satu misi utamanya adalah menunjuk perdana menteri sementara, serta memulihkan ketertiban.

Sementara itu, Kenya bakal segera mengerahkan petugas polisi ke Haiti untuk memimpin misi multinasional nan didukung PBB nan bermaksud untuk mengatasi kekerasan geng nan telah melanda sebagian besar negara tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com