Liputan6.com, Jakarta Asisten pembimbing Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun, buka-bukaan soal kualitas striker skuad Garuda setelah dia ditunjuk untuk menangani lini depan pasukan Tanah Air.
Pria berumur 41 tahun menilai para penyerang Timnas Indonesia sejatinya sudah punya modal power dan fisik, tetapi tak tahu langkah menggunakannya. Dia juga memandang dtriker skuad Garuda tetap kurang dalam satu aspek di lapangan.
Seperti diketahui, Yeom Ki-hun memang belum lama ini berasosiasi dengan staf kembali layar Timnas Indonesia. Shin Tae-yong membawa dia secara unik ke Tanah Air guna mengasah daya dobrak striker tim racikannya.
Hal itu sekaligus menjadi jawaban atas sorotan terhadap keahlian finishing para pemain depan skuad Garuda nan kerap kali bermasalah. Keberadaan sang asisten diharapkan bisa membantu striker Timnas Indonesia lebih tajam jelang tampil di putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.
Adapun Yeom Ki-hun juga sudah terlihat melakukan tugasnya ketika pasukan Merah Putih menggelar sesi latihan terbuka di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Jumat (31/8/2024).
Mantan pembimbing Suwon Samsung Bluewings itu menggembleng keahlian kecermatan para penyerang sebelum dijadwalkan menantang Arab Saudi pada Jumat (6/9/2024) mendatang.
Berita video asisten pembimbing Shin Tae-yong unik striker, Yeom Ki-hun, fokuskan latihan kecermatan untuk lini depan Timnas Indonesia. Akurasi memang krusial untuk eksekusi bola secara sigap dan tepat.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanggapi Kualitas Striker Timnas Indonesia
Pria asal Korea Selatan lantas buka-bukaan kala ditanyai perihal kualitas striker Timnas Indonesia. Dia terkejut ketika menyaksikan para penyerang sejatinya sudah punya modal power dan keahlian fisik, tetapi tetap kesulitan memanfaatkannya.
"Tadinya saya pikir para striker Timnas Indonesia kurang power. Ternyata power dan physical sudah ada, tetapi mereka tidak tahu gimana langkah memakainya," ucap Yeom selepas latihan di Lapangan A GBK, Jumat (31/8/2024) sore WIB.
Lebih lanjut, Yeom Ki-hun juga menggarisbawahi kurangnya keseimbangan striker Timnas Indonesia di kapangan. Menurutnya perihal itu jadi argumen mereka mudah kehilangan bola ketika sedang menguasainya.
"Balance-nya nan agak kurang dan agak jelek, jadi sering kehilangan bola. Dan setelah terima bola juga mereka tidak tahu caranya, makanya sering lenyap bola. Akan tetapi, dari latihan dua hari (30-31 Agustus 2024), sudah ada perubahan," tambahnya.
Pentingnya Akurasi
Sementara itu mengenai titik konsentrasi ketika latihan di Jakarta, Yeom Ki-hun mengungkap pihaknya tetap berupaya mengasah akurasi striker Timnas Indonesia.
Hal itu juga dinilai krusial saat melakukan shooting, agar tindakan penyerang skuad Garuda bisa membuahkan gol.
"(Yang menjadi titik fokus) akurasi. Bukan power, tapi akurasi. Di saat shooting, (striker) butuhnya akurasi," ucap Yeom Ki-hun.
"Makanya, tidak ada shooting jarak jauh, tapi jaraknya dekat dari kotak penalti," tandas dia.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.