AMD PHK Massal 1.100 Karyawan

Jakarta, CNN Indonesia --

Advanced Micro Devices alias AMD mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 4 persen dari total tenaga kerjanya di seluruh dunia. Jumlah ini setara 1.000 karyawan.

Perusahaan beralasan langkah PHK diambil dalam rangka mengalihkan fokus pada pengembangan chip kepintaran buatan (AI).

Langkah PHK juga demi memperkuat persaingannya dengan pemimpin industri, yakni Nvidia. Nvidia merupakan pemimpin pasar di sektor pusat info nan mendukung teknologi AI generatif seperti ChatGPT milik OpenAI.

"Sebagai bagian dari penyelarasan sumber daya kami dengan kesempatan pertumbuhan terbesar, kami mengambil sejumlah langkah nan ditargetkan," ujar ahli bicara AMD kepada Reuters pada Selasa (13/11).

Pendapatan AMD dari segmen pusat data, nan mencakup prosesor skematis untuk AI, mengalami lonjakan lebih dari dua kali lipat pada kuartal III 2024. Sementara itu, segmen komputer pribadi mencatat pertumbuhan 29 persen, dan penjualan di unit gaming turun sekitar 69 persen.

Menurut perkiraan para analis, segmen pusat info AMD diperkirakan bakal tumbuh sebesar 98 persen pada 2024, jauh melampaui perkiraan total pertumbuhan pendapatan sebesar 13 persen.

Untuk memenuhi permintaan chip AI nan terus meningkat, AMD pun berinvestasi besar-besaran pada pengembangan produk nan dibutuhkan oleh perusahaan besar seperti Microsoft.

AMD juga merencanakan produksi massal untuk jenis terbaru dari chip AI mereka, MI325X, nan bakal dimulai pada kuartal keempat tahun ini. Namun, memperbesar produksi chip AI bukanlah perihal nan murah lantaran terbatasnya kapabilitas manufaktur.

Biaya riset dan pengembangan AMD tercatat naik nyaris 9 persen pada kuartal III 2024, sementara total biaya penjualan meningkat sebesar 11 persen.

Saham AMD dilaporkan turun lebih dari 3 persen sepanjang tahun ini usai perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari investor. Padahal, nilai sahamnya sempat melonjak dua kali lipat pada tahun lampau akibat tingginya antusiasme terhadap teknologi AI.

[Gambas:Video CNN]

(lau/pta)