Alasan Luhut Mau Beri Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora Indonesia

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 03 Mei 2024 06:31 WIB

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bakal memberikan kewenangan kebangsaan dobel bagi diaspora asalkan mereka mau kembali ke Tanah Air. Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bakal memberikan kewenangan kebangsaan dobel bagi diaspora asalkan mereka mau kembali ke Tanah Air. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bakal memberikan kewenangan kebangsaan dobel bagi diaspora asalkan mereka mau kembali ke Tanah Air.

Hal itu dia sampaikan di aktivitas 'Microsoft Build: AI Day' di JCC, Selasa (30/4).

"Kami juga mengundang diaspora Indonesia, kami juga segera memberikan mereka (diaspora Indonesia) kebangsaan ganda," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut berdasar kebangsaan negara diberikan bagi diaspora agar mereka mau pulang dan membantu membangun ekonomi Indonesia.

"Ketika mereka (diaspora) memenuhi syarat untuk mendapatkan kebangsaan Indonesia, menurut saya sangat membantu perekonomian Indonesia dan juga membawa para Indonesia (diaspora) nan sangat terampil itu kembali ke Indonesia," ujarnya.

Adapun diaspora Indonesia merupakan penduduk nan mempunyai keterikatan dengan Indonesia sesuai patokan norma maupun kebutuhan masyarakat dan negara.

Diaspora Indonesia meliputi penduduk negara Indonesia (WNI) nan berpaspor Indonesia, jejak WNI, keturunan Indonesia, dan penduduk negara asing (WNA) nan telah menetap lama di Indonesia dan dinilai telah mencintai negara Indonesia.

Tak hanya diaspora, Luhut juga berjanji mengguyur para investor, termasuk Microsoft, dengan banyak insentif jika menanamkan modal di Indonesia.

Insentif nan diberikan apalagi katanya bakal lebih dari nan diminta perusahaan teknologi itu.

Ia juga menjamin Microsoft tak bakal kecewa jika berinvestasi di Indonesia.

"Saya pikir jika Anda berinvestasi di Indonesia, Microsoft tak bakal menyesal. Saya janji. Sebab, semua insentif nan bisa Anda dapat di mana saja, bisa didapatkan di sini," tambah Luhut.

Sementara itu, Chairman dan CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan investasi perusahaan perangkat lunak tersebut di Indonesia dengan nilai US$1,7 miliar alias sekitar Rp27,6 triliun.

Investasi ini disebut bertindak selama empat tahun ke depan nan diperuntukkan bagi prasarana cloud dan kepintaran buatan (AI) baru di Indonesia; kesempatan training AI untuk 840 ribu orang; dan support terhadap organisasi developer dalam negeri negeri.

Investasi terbaru ini menjadi sejarah baru bagi perusahaan perangkat lunak tersebut. Pasalnya, ini merupakan investasi tunggal terbesar dalam 29 tahun sejarah Microsoft di Tanah Air.

[Gambas:Video CNN]

(wlm/fby)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com