tim | CNN Indonesia
Kamis, 28 Nov 2024 17:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Pandjaitan tentang kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen ditunda.
Airlangga memastikan belum ada pembicaraan soal itu di kalangan pemerintah. Dia lantaran itu enggan berkomentar lebih lanjut mengenai pernyataan Luhut itu.
"Belum, belum, belum dibahas," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga juga membantah berita PPN 12 persen hanya bakal bertindak untuk peralatan mewah. Dia berbicara penerapan PPN 12 persen sesuai rencana awal di perundang-undangan.
"PPN kan ada nan dikecualikan ya, utamanya untuk bahan pokok bahan krusial dan termasuk pendidikan. Untuk nan lain tentu dilihat di undang-undang saja," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah berencana meningkatkan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen per 1 Januari 2025. Namun, Luhut menyebut ada rencana penundaan kebijakan itu. Dia mengatakan kenaikan bakal ditunda hingga pemerintah memberikan support sosial (bansos) bagi msyarakat terdampak.
Luhut menyampaikan pemerintah sedang mengkaji support nan tepat untuk mendampingi kebijakan PPN 12 persen. Menurutnya, perihal itu bakal diputuskan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ya, nyaris pasti diundur, biar dulu jalan tadi nan (stimulus). Ya, kira-kira begitulah (menunggu stimulus)," ungkap Luhut di TPS 004 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (27/11), seperti dikutip dari detikfinance.
[Gambas:Video CNN]
(dhf/agt)