AHY Buka Suara soal Nasib Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di Era Prabowo

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 30 Okt 2024 14:51 WIB

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono buka bunyi soal nasib pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di era Prabowo. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono buka bunyi soal nasib pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di era Prabowo. (CNN Indonesia/Loamy Noprizal).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka bunyi soal nasib pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya di era Presiden Prabowo Subianto.

"Terkait kereta sigap (Jakarta-Surabaya) ini banyak nan bertanya, tetapi menurut saya ini memang bakal terus kita kaji dan saya bakal pelajari lebih perincian lagi," ucap AHY dalam Konferensi Pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

"Tapi paling tidak saya memandang ini (Kereta Cepat Jakarta-Surabaya) penting. Ini sesuatu nan bakal menjadi game changer jika bisa diwujudkan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY menekankan pembangunan proyek ini memerlukan sumber daya nan tak sedikit. Ia juga menegaskan perlu support dari beragam pihak untuk mewujudkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Ia pun mengaku tetap kudu mempelajari proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

"Akan saya pelajari. Saya tidak bakal menyampaikan perincian terlebih dulu lantaran memang ini fase saya untuk bisa lebih memahami persoalan sekaligus mempelajari target-target nan ditetapkan sebelumnya," jelasnya.

"Tetapi jika ini bisa diwujudkan, menghubungkan Jakarta-Surabaya, lintasan nan digunakan oleh puluhan apalagi ratusan juta penduduk. Saya rasa bakal menjadi sesuatu nan bukan hanya monumental, tetapi juga bakal sangat memberikan nilai ekonomi nan tinggi," tandas AHY.

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi sebelumnya mengatakan tetap membahas rencana proyek ini. Pada Juli 2024 lalu, dia menyebut KCIC tetap melakukan studi pra-kelayakan dengan China untuk proyek Whoosh tersebut.

Namun, belum ada perkiraan mengenai nilai proyek itu. KCIC juga belum memutuskan bakal melakukan kerja sama dengan perusahaan China alias Jepang.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com