tim | CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 13:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan argumen Presiden Prabowo Subianto membentuk Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Alasan dia ungkap pada aktivitas pelantikan pejabat eselon II Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Auditorium Soemitro Djojohadikusumo, Gedung BJ. Habibie, BRIN, Jumat (15/11).
"Presiden Prabowo Subianto secara unik mendirikan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini dengan angan kita bisa membantu beliau untuk semakin menyukseskan pembangunan prasarana nan diharapkan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi secara nasional," kata AHY di hadapan para pejabat baru nan dilantik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY menambahkan bahwa kementerian baru ini didirikan untuk memastikan pembangunan prasarana nan lebih merata di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
"Sekaligus tentunya kita menghadirkan kesejahteraan nan lebih terdistribusi dengan baik di seluruh wilayah dari Aceh hingga Papua," tuturnya.
Ia mengungkapkan optimismenya terhadap kontribusi nan bakal diberikan oleh jejeran Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dalam mengkoordinasikan kementerian-kementerian teknis nan berada di bawahnya.
"Ini sesuatu nan baru sekali kita tata lantaran sebelumnya Kemenko ini belum ada. Tapi sebagian besar personil merupakan personil termasuk para pejabat di jejeran Kemenko Marves terdahulu, sehingga saya senang banyak nan sudah mempunyai pengalaman," ujar AHY.
Dalam pidatonya, AHY juga menjelaskan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mempunyai tugas unik untuk konsentrasi pada koordinasi proyek-proyek prasarana nasional. Peran ini berbeda dari Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) sebelumnya nan dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan.
"Jadi jika kelak dirasakan ada perubahan-perubahan, lantaran memang sudah tidak lagi sama tugas pokok dan kegunaan dengan Kemenko Marves terdahulu. Nah, sekarang spesifik pada prasarana sehingga nomenklaturnya banyak nan berubah," jelas AHY
AHY menegaskan meskipun struktur dan nomenklatur kementerian telah diubah, banyak program strategis nan sudah melangkah dengan baik di Kemenko Marves bakal dilanjutkan dan ditingkatkan di Kemenko nan baru ini.
AHY juga mengakui bahwa kementeriannya tetap dalam tahap penataan, terutama dalam menyesuaikan personel dan mengatur alokasi anggaran berbareng Kementerian Keuangan dan beragam pihak terkait.
"Saya berambisi tentunya jejeran bisa segera berlari walaupun tentu tetap banyak perihal nan perlu kita tata secara internal. Namun secara berbarengan saya sudah turun ke lapangan untuk shopping masalah sekaligus menghadirkan solusi berbareng para menteri teknis nan ada di bawah Kemenko ini," pungkas AHY.
[Gambas:Video CNN]
(lau/agt)