Agar Manchester United Berjaya Lagi, Sir Jim Ratcliffe Diminta Melakukan Ini oleh Legenda Klub

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United memulai era baru pada awal tahun 2024 ini. Sir Jim Ratcliffe resmi menjadi pemegang saham minoritas klub. Meski hanya punya saham sedikit, Ratcliffe memegang penuh kendali pengurusan klub.

Keluarga Glazer selaku pemilik saham kebanyakan MU menyerahkan kepada Ratcliffe untuk mengurus masalah sepak bola, sesuatu nan sangat lemah selama mereka pegang. Keluarga Glazer hanya mengurusi masalah upaya klub.

Ratcliffe langsung bergerak cepat. Dia melakukan pembenahan di kepengurusan klub. Omar Berrada ditunjuk sebagai CEO nan baru. MU juga kemudian merekrut Dan Ashworth dan Jason Wilcox sebagai direkrtur klub. Ashworth didaulat jadi kepala olahraga sebuah posisi nan lowong cukup lama di MU.

Selain itu Ratcliffe juga mulai melakukan pembaharuan pada pusat latihan MU di Carrington. Ratcliffe seolah mendengarkan kritik pedas dari Cristiano Ronaldo soal markas latihan MU nan tertinggal dibandingkan klub lain lantaran tak pernah diremajai.

Langkah-langkah Sir Jim Ratcliffe membenahi MU mendapat pujian dari legenda klub Nicky Butt. Penunjukkan Ashworth sebagai kepala olahraga dapat acungan jempol.

“Mereka telah mengisi kekosongan. MU telah berteriak-teriak meminta kepala olahraga selama 10 tahun dan mereka mungkin klub terbesar nan belum memilikinya. Dia datang dan memandang kekurangan itu. Sisi itu, dia telah melakukannya dan waktu nan bakal menjawab apakah itu berhasil," ucap Butt kepada Manchester Evening News.

Dalam kesempatan tersebut, Butt juga menyoroti tantangan terbesar Ratcliffe untuk bisa membangkitkan MU lagi. Butt meminta Ratcliffe membangunkan tempat latihan baru untuk MU nan megah. Carrington sudah semestinya ditinggalkan skuad utama MU dan diberikan untuk tim akademi serta tim wanita.

“Tetapi perihal terbesar bagi saya adalah dia telah mengidentifikasi lubang-lubang di dalam kompleks pelatihan, fasilitas, stadion, dan itu sangat krusial lantaran itu sangat jauh tertinggal sehingga tidak benar. Saya menggambarkan Old Trafford dan Carrington sebagai set Lego. Mereka terus menambahkannya, terutama tempat latihan lantaran itu terjangkau. Stadion itu menghabiskan biaya satu miliar pound jadi itu tidak terjangkau. Dengan tempat latihan, mereka semestinya membersihkannya dengan itu."

“Mereka semestinya memberikannya kepada akademi dan tim wanita dan membangun kompleks nan bakal menjadi nan terbaik di negara ini. Tempat latihan MU tidak termasuk dalam 10 teratas di negara ini. Semoga saja ini bisa terlaksana lantaran tempat latihannya luar biasa saat kami pindah ke sana dan itu terjadi 24 tahun nan lalu," sambung Butt.

Butt tidak setuju dengan langkah Ratcliffe melakukan pembaharuan Carrington saat ini. Menurutnya lebih baik membangun tempat latihan baru sehingga para pemain bisa bergairah lagi.

"Apa nan mereka lakukan sejak saat itu adalah menambahkan sesuatu seperti Lego dan itu tidak berhasil. Ini seperti menempelkan plester pada luka nan menganga. Plester itu menutupinya untuk sementara waktu dan kemudian tumpah," imbuh Butt.