7 Bintang Liga Inggris di Ujung Kontrak: Banyak Pilar Liverpool

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool meraih kemenangan gemilang di Old Trafford, Minggu (1/9/2024). Dalam laga lanjutan Premier League 2024/2025 tersebut, The Reds sukses mengalahkan Manchester United dengan skor 3-0. Bulan September pun dimulai dengan penuh suka cita bagi tim Merseyside.

Trigol Liverpool di pekan ketiga ini masing-masing diciptakan oleh Luis Diaz nan mencetak dua gol dan satu gol dari Mohamed Salah. Kemenangan ini membikin tim didikan Arne Slot tetap berada di jalur kemenangan, setelah sebelumnya juga meraih hasil positif melawan Brentford dan Ipswich Town.

Di sisi lain, Manchester United belum bisa bangkit dari keterpurukan setelah kalah 2-1 dari Brighton & Hove Albion di pertandingan terakhir sebelum melawan Liverpool.

Kemenangan atas Setan Merah tentu disambut dengan suka cita oleh seluruh pemain, termasuk sang veteran Virgil van Dijk. Kapten Liverpool ini menyatakan bahwa timnya semestinya bisa mencetak lebih dari tiga gol dalam pertandingan tersebut.

"Kami lebih mendominasi dan semestinya bisa menciptakan lebih banyak peluang," ungkap Van Dijk, seperti dilansir dari BBC.

Van Dijk merupakan salah satu pemain senior nan tetap dipertahankan oleh manajemen. Meskipun usianya sekarang 33 tahun, bek asal Belanda ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan performa dan tetap menjadi jagoan bagi Arne Slot, pengganti Jurgen Klopp, dalam perburuan gelar Premier League musim ini.

Ia berasosiasi dengan Liverpool dari Southampton pada tahun 2018 dan telah meraih banyak trofi di kejuaraan domestik maupun Eropa berbareng tim ini.

Namun, dalam waktu dekat, Van Dijk bakal meninggalkan Liverpool lantaran kontraknya nan bakal segera berakhir. Selain Van Dijk, terdapat enam pemain top lainnya nan juga bersiap untuk meninggalkan klub mereka masing-masing. Berikut adalah tujuh bintang di Liga Inggris yang berada di ujung kontrak, seperti dilaporkan oleh Planet Football.

Berita video pembimbing Liverpool, Arne Slot, menghadapi ujian pertamanya di Liga Inggris menatap derbi Liverpool kontra Manchester United. Meski tak pedulikan tensi laga ini, dia tetap menanti laga ini.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

1. Trent Alexander-Arnold

Trent Alexander-Arnold, sang pahlawan lokal Liverpool, telah menjalani tahun nan penuh liku. Ia pernah dicoba di posisi gelandang oleh Jurgen Klopp dan Gareth Southgate, namun sempat kehilangan tempatnya di starting line-up Inggris, meskipun awalnya menuai kontroversi.

Kini, dia kembali menunjukkan performa terbaiknya di bawah pengarahan Arne Slot di Liverpool nan lebih tenang. Kualitas Alexander-Arnold memang tak bisa diragukan lagi. Ia adalah salah satu pengumpan terhebat, dengan visi dan kecermatan nan luar biasa, serta umpan silang nan memukau dari sisi sayap.

Ia sangat cocok untuk tim nan mempunyai beberapa penyerang baru nan bersinar, meski saat ini mungkin tidak sepenuhnya ideal untuk tim nan mengandalkan Diogo Jota sebagai pemain utama. Berbicara tentang penyerang baru nan bersinar,

Real Madrid sepertinya kudu mempertimbangkan untuk mendatangkan Endrick dan Kylian Mbappe. Jika Trent memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya di Merseyside, Los Blancos jelas bakal menjadi pihak nan paling berpotensi untuk merekrutnya.

2. Mohamed Salah

Ketika membahas legenda Liverpool, tidak bisa dipungkiri bahwa Mohamed Salah adalah salah satu bintang terbesar nan pernah menghiasi klub ini. Saat ini, dia berada di tahun terakhir kontraknya, dan setelah spekulasi nan menguat mengenai kepindahannya ke Arab Saudi tahun lalu, kita mungkin sedang menyaksikan akhir dari perjalanan luar biasa sang superstar Mesir di Anfield.

Liverpool baru saja mengamankan Federico Chiesa dengan kesepakatan nan menguntungkan, sementara Harvey Elliott menunjukkan performa nan mengesankan di posisi sayap kanan. Di sisi lain, Ben Doak nan baru saja dipinjamkan ke Middlesbrough juga menunjukkan potensi besar di posisi nan sama, menambah kedalaman skuad.

Dengan perjanjian Salah nan nyaris habis, Liverpool tentu tidak mau kehilangan pemain kunci mereka secara cuma-cuma pada musim panas 2025. Meskipun begitu, kita tidak bisa melupakan kontribusi luar biasa nan telah diberikan Salah kepada klub.

Dia telah menjadi pilar krusial dalam kesuksesan Liverpool, dan sejujurnya, tidak ada tanggungjawab nan kudu dipikulnya. Apakah kita sedang menyaksikan babak akhir dari kisah nan menakjubkan ini? Hanya waktu nan bakal menjawabnya.

3. Kevin De Bruyne

Mari kita lihat dengan jujur. Kevin de Bruyne bisa dianggap sebagai gelandang terbaik nan pernah menghiasi Premier League. Jika kita tidak menyebut namanya, maka persaingan ketat bakal melibatkan nama-nama besar seperti Steven Gerrard, Frank Lampard, Yaya Toure, David Silva, Roy Keane, Patrick Vieira, Paul Scholes, dan banyak lagi.

Namun, satu perihal nan pasti, De Bruyne jelas berada di jejeran teratas. Kini, di usia 33 tahun, pemain asal Belgia ini sedang mendekati akhir masa-masa terbaiknya, sekaligus mendekati akhir kontraknya dengan Manchester City.

Tak diragukan lagi, De Bruyne bakal menjadi sasaran banyak klub. Setiap tim nan bisa memenuhi tuntutan gajinya pasti bakal menyambutnya dengan tangan terbuka.

4. Son Heung-min

Terjadi perubahan besar di Tottenham Hotspur. Untuk pertama kalinya dalam waktu nan cukup lama, klub ini tampaknya telah menemukan manajer nan siap untuk membangun masa depan jangka panjang, ialah Ange Postecoglou. Setelah kepergian Harry Kane, Spurs sekarang mengandalkan Son Heung-min untuk memimpin tim melewati masa-masa sulit. Namun, perjanjian pemain asal Korea Selatan ini bakal berhujung di akhir musim.

Tottenham tentu tidak mau kehilangan dua bintang terbesar dalam sejarah klub dalam waktu nan begitu singkat. Kehilangan Kane dan Son dalam waktu nan berdekatan bisa menjadi titik kembali bagi klub ini, antara meraih kesuksesan alias terpuruk. Jika Son hengkang secara gratis, Spurs bakal merugi besar.

Namun, ke mana arah Son selanjutnya, tetap menjadi misteri. Ia telah menghabiskan sembilan tahun di Tottenham, dan bakal genap sepuluh tahun di akhir musim ini. Son tampak nyaman di London, tetapi dengan situasi kontraknya nan tidak menentu, segala kemungkinan bisa terjadi. Mungkin saja kita bakal melihatnya berasosiasi dengan Jessie Lingard di Seoul.

5. Virgil van Dijk

Dia adalah sosok kunci dalam revolusi Klopp di Liverpool. Meski Liverpool telah mengalami perkembangan nan pesat, mereka sempat kekurangan ketahanan melindungi nan sangat diperlukan untuk mendukung style permainan gegenpressing nan energik dan kadang kacau milik Klopp.

Namun, kehadiran Virgil van Dijk dan Alisson Becker mengubah segalanya. Tiba-tiba, pertahanan Liverpool menjadi solid. Dua gelar Liga Champions dan Premier League pun sukses diraih, sebagian besar berkah kekuatan pertahanan nan ditunjukkan oleh Van Dijk dan Alisson, nan memberi kebebasan kepada Mo Salah dan rekan-rekannya di lini depan untuk bertindak tanpa cemas bakal akibat nan serius.

Kontrak pemain bertubuh tinggi ini bakal berhujung pada musim panas 2025. Seberapa sigap Arne Slot beradaptasi dengan Liga Inggris tampaknya bakal menjadi aspek krusial dalam keputusan Van Dijk mengenai langkah selanjutnya dalam kariernya.

6. Sean Longstaff

Pemain muda Newcastle United ini sering kali diremehkan oleh musuh dan para analis. Musim lalu, The Magpies mengalami masa susah nan panjang ketika Longstaff tidak bermain; tanpa dia, kemenangan seolah menjauh. Longstaff adalah gambaran sejati dari semangat fans Geordie di lapangan.

Dia selalu menunjukkan dedikasi nan tinggi, berlari lebih jauh daripada pemain lainnya, melakukan pekerjaan berat, dan muncul dengan gol-gol krusial ketika tim sangat membutuhkannya. Tugas-tugas nan kurang menyenangkan nan dilakukannya memberikan ruang bagi Bruno Guimaraes dan Anthony Gordon untuk bersinar, dan para fans Toon Army sangat menghargai kontribusinya. Apakah Newcastle bakal rela melepasnya begitu saja?

7. Tyrick Mitchell

Salah satu pemain lokal nan kontraknya mendekati akhir adalah Tyrick Mitchell. Ia telah menunjukkan kualitasnya sebagai sosok nan krusial bagi tim Crystal Palace, nan tampil cukup mengesankan di bawah pengarahan Oliver Glasner. Banyak fans merasa Mitchell kurang beruntung lantaran tidak dipanggil ke skuad Inggris nan dilatih Gareth Southgate untuk Euro 2024, terutama mengingat timnas Inggris saat ini sedang kekurangan bek kiri—topik nan hangat diperbincangkan di seluruh negeri.

Mitchell dikenal sebagai bek nan sangat handal dalam bertahan; dia sukses memenangkan lebih banyak duel satu musuh satu dibandingkan bek sayap lainnya di Premier League musim ini. Selain itu, dia juga mempunyai keahlian menyerang nan mumpuni dan dapat beradaptasi untuk bermain sebagai bek tengah jika diperlukan.

Crystal Palace sekarang menghadapi tantangan besar setelah kehilangan Michael Olise nan berasosiasi dengan Bayern Munchen, Joachim Andersen nan pindah ke Fulham, dan kemungkinan Marc Guehi nan bakal hijrah ke Newcastle. The Eagles tentu saja tidak mau kehilangan Mitchell begitu saja. Namun, seiring berjalannya waktu, kemungkinan itu semakin meningkat. Sumber: Planet Football.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga