CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2024 14:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengungkapkan salah satu perusahaan tekstil di Bandung, Jawa Barat bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 500 pekerja Agustus mendatang.
Presiden KSPN Ristadi belum bisa menyebut nama perusahaaan nan dimaksud. Namun, dia menyebut perusahaan itu berada di Jalan Moh Toha, Bandung.
"Itu sekitar Agustus sudah ada perusahaan nan menyampaikan ke saya mau PHK pekerja sekitar 500-an orang," ucap Ristadi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (26/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan perusahaan tersebut termasuk kategori menengah besar. Pasalnya, mereka mempunyai ribuan pekerja nan juga merupakan personil KSPN.
Menurut Ristadi, perusahaan mengambil langkah PHK lantaran sepinya order.
"Penyebabnya lantaran order menurun baik (untuk) ekspor maupun (pasar) lokal," katanya.
PHK tetap menghantui industri tekstil di Tanah Air. Fenomena ini memang tak lepas dari sepinya permintaan buntut maraknya produk impor nan harganya lebih murah.
Ristadi lantas mengungkapkan info terbaru nan dia kantongi. Berdasarkan info itu, terdapat empat perusahaan tekstil di Jawa Tengah nan melakukan PHK.
Pemangkasan nan berjalan selama Juni hingga Juli tersebut, setidaknya menimpa 700-an karyawan.
"Ada empat perusahaan di Jawa Tengah PHK sudah 700-an (pekerja), dan tetap berkesempatan PHK susulan," kata Ristadi.
Kondisi industri tekstil belakangan sedang tidak baik-baik saja. Kabar pemangkasan terbaru di atas menambah daftar PHK di industri tekstil nan sudah terjadi tahun ini.
KSPN mencatat sekitar 13.800 pekerja tekstil sudah terkena PHK dari Januari 2024 hingga awal Juni 2024 imbas masalah itu. PHK nan terjadi di Jawa Tengah lebih masif. Ia mencatat pabrik-pabrik nan terdampak, misalnya di grup Sritex.
Ia mencontohkan tiga perusahaan di bawah grup Sritex nan mem-PHK sejumlah karyawannya. Ada PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex di Kabupaten Semarang, dan PT Djohartex nan ada di Magelang.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/agt)