Liputan6.com, Jakarta - Olimpiade 2024 tengah berjalan di Paris, Prancis sejak 26 Juli lalu. Pesta olahraga termegah di muka bumi ini berjalan hingga 11 Agustus.
Ajang ini adalah merupakan event ke-33 sepanjang sejarah. Perwakilan 206 NOC bersaing pada 329 nomor dari 32 bagian olahraga.
NOC adalah organisasi nan mewadahi atlet untuk berkompetisi di Olimpiade. Jika memandang negara, hanya 184 nan ambil bagian di Paris 2024. Tidak ada Rusia alias Belarusia menyusul hukuman nan diberikan akibat agresi militer mereka ke Ukraina.
Namun, beberapa atlet asal kedua negara tersebut tetap bisa mengikuti di bawah bendera netral. Ada juga Tim Pengungsi nan beranggotakan 37 atlet.
CBS mencatat sekitar total 10.500 atlet mengikuti Olimpiade Paris 2024. Ada lima negara nan mengirim kontingen terbanyak. Simak rinciannya di tabel berikut:
Negara | Atlet |
Amerika Serikat | 592 |
Prancis | 573 |
Australia | 460 |
Jerman | 428 |
Jepang | 403 |
Di sisi lain tabel, ada empat negara nan hanya diwakili satu atlet pada Olimpiade 2024 Paris. Mereka adalah Belize, Liechtenstein, Nauru, dan Somalia.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Populasi Besar tapi Minim Wakil di Olimpiade Paris 2024
Terkuaknya identitas pengirim atlet terbanyak ke Olimpiade Paris 2024 tidak mengejutkan. Pasalnya, para negara tersebut mempunyai sumber daya berlimpah nan siap bersaing di level tertinggi.
Tidak demikian dengan Pakistan alias Bangladesh. CBS menemukan populasi Pakistan sebesar 252.363.671 jiwa pada 2023. Namun, negara Asia Selatan tersebut hanya diwakili tujuh atlet di Paris.
Begitu pula Bangladesh nan mempunyai 168.697.184 warga. Hanya lima nan bersaing di Olimpiade 2024. Masih dari Asia Selatan, India nan menjadi negara dengan populasi terbanyak kedua di bumi juga punya rapor buruk. Dengan 1.409.128.296 jiwa, mereka hanya mempunyai 110 atlet.
Rapor Indonesia juga mengecewakan. Ada 281.562.465 penduduk Tanah Air. Tapi hanya 29 nan berkompetisi di Olimpiade 2024.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.