Liputan6.com, Jakarta- Dalam hitungan hari para fans pencinta striking bakal dimanjakan dengan salah satu gelaran terpanas melalui ONE Friday Fights 81 pada Jumat pekan ini (27/9/2024).
Baik veteran nan mengincar Gelar Juara Dunia alias bintang muda nan mencoba mencapai tingkatan baru, setiap atlet nan tampil di gelaran itu mempunyai banyak argumen untuk menampilkan tindakan terbaik di Lumpinee Stadium, Bangkok.
Berikut adalah lima argumen terbesar untuk menyaksikan pagelaran striking elite dalam Muay Thai dan kickboxing:
1. Laga utama nan bisa mengubah peta persaingan
Laga utama bakal menampilkan tindakan Muay Thai kelas bulu antara kontender ranking satu Superbon dan ranking dua, Jo Nattawut.
Sebagai Juara Dunia ONE Interim kickboxing, Superbon mau bisa kembali menghadapi raja Muay Thai Tawanchai PK Saenchai setelah kalah tipis pada Desember lalu.
Nattawut sendiri sedang menunggu kesempatan tersebut dalam arena ONE 169: Atlanta pada 9 November, jadi kemenangan dalam laga tiga ronde ini bisa jadi kesempatan bagi Superbon untuk menyerobot antrean dan menghadapi pemenang.
Di sisi lain, Nattawut bakal meraih rasa percaya diri tinggi jelang menghadapi Tawanchai jika bisa mengalahkan Superbon. Ia apalagi bisa mengincar sabuk kickboxing dalam waktu dekat.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kembalinya Takeru Segawa
Meski kandas meraih kemenangan, Takeru Segawa sukses menampilkan tindakan luar biasa dalam debutnya di ONE melawan Superlek Kiatmoo9 dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Kickboxing kelas terbang.
Meski kudu menderita banyak serangan, sang ikon dari Jepang sempat nyaris menghabisi Superlek, meski akhirnya striker berjuluk mesin penendang itu keluar sebagai pemenang lewat poin.
Karena laga nan begitu menarik, kekalahan itu semakin justru membikin penggemarnya di ONE semakin menantikan aksinya. Kini, dia kembali untuk memberikan tontonan menegangkan lain melawan seorang atlet muda 19 tahun dari Myanmar, Thant Zin, dalam laga kickboxing kelas terbang.
Dengan dua knockout beruntun di ONE sejauh ini, Thant Zin adalah musuh rawan nan berpotensi menjadi atlet masa depan bagi Myanmar. Ia dan Takeru adalah pemilik pukulan keras, jadi bisa dipastikan salah satu dari mereka bakal tersungkur ke kanvas saat mereka berganti serangan.
3. Atlet Ikonik Thailand Raih Pembuktian
Mantan Juara Dunia ONE dan legenda Muay Thai, Nong-O Hama, serta Sam-A Gaiyanghadao berupaya untuk membuktikan bahwa mereka tetap bisa bersaing dengan para atlet muda.
Nong-O menguasai bagian bantam Muay Thai selama lima tahun dengan catatan 10-0 dan delapan Kejuaraan Dunia. Namun, dua kekalahan beruntun membuatnya kehilangan sabuk dan juga aura tak tertandinginya.
Pada saat nan sama, kemenangan terbarunya atas Kulabdam Sor Jor Piek Uthai menunjukkan bahwa dia tetap menjadi ancaman di papan atas, dan sebuah kemenangan atas petarung tak terkalahkan Rusia Kiamran Nabati bisa menempatkannya kembali pada peta persaingan juara.
Prestasi Sam-A termasuk menjadi Juara Dunia Muay Thai ONE di kelas terbang, dan kelas jerami di Muay Thai serta Kickboxing. Namun, dia menderita dua kekalahan dalam tiga laga terakhirnya.
Kekalahan tersebut datang dari atlet pound-for-pound top Prajanchai PK Saenchai, sehingga itu tak otomatis berfaedah bahwa Sam-A sudah habis. Kemenangan atas Akram Hamidi pada 27 September bisa menjadi awal kebangkitannya.
4. Mantan Juara Dunia Kickboxing Bertarung dalam Laga Krusial
Fakta bahwa Hiroki Akimoto dan Ilias Ennahachi bakal saling berhadapan dalam laga tanpa gelar menunjukkan sungguh padatnya bagian bantam saat ini.
Akimoto adalah mantan raja divisi, sementara Ennahachi merupakan mantan Juara Dunia kickboxing ONE di kelas terbang sebelum melepaskan gelarnya demi naik satu divisi. Akimoto saat ini menempati ranking dua teratas, sehingga ada pertaruhan tinggi dalam laga mendatang.
Ennahachi meraih knockout ronde dua impresif atas Aliasghar Ghodratisaraskan dalam satu-satunya laga di bagian bantam sejauh ini, dan kemenangan atas sang bintang Jepang bisa memberinya akses terhadap papan atas divisi.
Dengan banyaknya atlet elite di bagian ini, kekalahan bukanlah pilihan. Sehingga laga mendatang menjadi semakin krusial.
5. Kelanjutan dari Persaingan di Kelas Bantam
Divisi bantam Muay Thai tak kalah panasnya dibanding dengan kickboxing, dan terdapat banyak laga potensial di antara para petarung elite nan ada.
Nong-O dan Nabati bakal saling berkompetisi untuk membikin penegasan, dan dua laga lain bisa memberi implikasi nan sama besarnya saat Suablack Tor Pran49 menghadapi Kulabdam, dan Nabil Anane melawan Soe Lin Oo.
Rekor 6-1 Suablack tercipta berkah empat knockout, tetapi dia tak bakal menjalani laga nan mudah melawan sang musuh berjuluk “Left Meteorite” nan telah mencetak empat finish di ONE sejauh ini.
Kulabdam telah menghadapi atlet terbaik, sementara Suablack mau menembus ranking lima besar. Sementara itu, penunggu ranking empat Anane sedang berapi-api berkah empat kemenangan beruntun sejak kekalahan dalam debutnya atas Superlek. Lawannya, Soe Lin Oo, mempunyai rekor 3-0 dengan 100 persen penyelesaian di ONE Friday Fights.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.