Liputan6.com, Jakarta- Kabar menggembirakan terus mengalir dari Timnas Indonesia menjelang laga grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.
Pasukan Shin Tae-yong bakal memulai pertarungan pada 5 September mendatang, di mana Tim Garuda bakal menghadapi salah satu raksasa Asia, Arab Saudi, di King Abdullah Sports City.
Dalam duel melawan tim nan dilatih oleh Roberto Mancini ini, Jay Idzes dan rekan-rekannya kudu tampil maksimal. Hasil positif melawan negara nan dijuluki Al-Akhdar ini sangat krusial untuk langkah Indonesia selanjutnya menghadapi Jepang, Australia, Bahrain, dan China.
Tim Garuda siap bertempur dan tampaknya sudah tak sabar untuk mengalahkan Arab Saudi. Kepercayaan diri mereka semakin meningkat, berkah performa gemilang sejumlah pilar Timnas Indonesia nan bermain di Eropa.
Setelah Jay Idzes, Calvin Verdonk, Rafael Struick, dan Nathan Tjoe-A-On nan diprediksi bakal menjadi jagoan di musim 2024/2025, sekarang giliran Ragnar Oratmangoen nan membikin rakyat Indonesia bangga.
Penyerang berumur 26 tahun nan selalu tersenyum ini sekarang resmi berasosiasi dengan FCV Dender, tim nan berkompetensi di kasta tertinggi Belgia, Belgium Pro League 2024/2025. Kehadiran Ragnar Oratmangoen di sana tentu membikin lawan-lawan, termasuk Arab Saudi, merasa tertekan.
Meskipun komposisi pemain di Timnas Indonesia terbilang kuat di semua lini, Jay Idzes dan kawan-kawan tetap kudu ekstra waspada. Pasalnya, selain dilatih oleh pembimbing berbobot dunia, Arab Saudi juga mempunyai pemain-pemain berilmu di tingkat tertinggi serta talenta muda nan menjanjikan.
Berikut adalah tiga pemain muda Arab Saudi nan patut diwaspadai oleh anak-anak asuh Shin Tae-yong:
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Abdullah Radif (21 tahun)
Penyerang kelahiran 20 Januari 2003 ini adalah salah satu bintang muda nan menjadi kebanggaan Arab Saudi. Kariernya di tim nasional melesat dengan pesat, dan pada tahun 2021, di usia 21 tahun, dia sudah sukses menembus tim senior.
Bakat luar biasanya membikin Abdullah Radif mendapatkan peran krusial di bawah pengarahan pembimbing Roberto Mancini. Sebagai pemain nan memihak klub Al-Hilal, dia mempunyai kontribusi signifikan dalam membantu Green Falcons lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.
Dalam skema permainan 3-5-2 nan diterapkan oleh Mancini, Abdullah Radif berkedudukan sebagai penyerang utama, berduet dengan Saleh Al Shehri. Saat menghadapi Indonesia, kesempatan Abdullah untuk kembali menjadi starter sangat terbuka lebar.
Dengan kecepatan, keahlian penempatan posisi nan baik, serta kecermatan tembakannya, dia menjadi ancaman serius bagi lini belakang Timnas Indonesia nan dipimpin oleh Jay Idzes.
Faisal Al Ghamdi (23 tahun)
Salah satu pemain muda berbakat nan patut diperhatikan dari Arab Saudi adalah Faisal Al Ghamdi. Meskipun tidak selalu menjadi pilihan utama dalam susunan pemain, kontribusinya di lini tengah sangatlah krusial.
Dengan tinggi badan mencapai 185 cm dan tubuh nan atletis, Faisal, nan mempunyai nama komplit Faisal Abdulrahman Saeed Al Marq Al Ghamdi, sering kali unggul dalam duel satu musuh satu, terutama dalam perebutan bola-bola udara.
Jika Roberto Mancini memutuskan untuk menurunkannya pada 5 September mendatang, itu bisa menjadi sinyal ancaman bagi Thom Haye, nan memegang peranan krusial sebagai jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia.
Melihat performanya di laga-laga sebelumnya, Faisal Al Ghamdi nan sekarang memihak Al-Ittihad, dikenal sebagai gelandang memperkuat nan sangat tangguh. Ia bisa merusak ritme permainan musuh dengan beragam cara, mulai dari tebasan hingga tekel nan cukup keras. Selain itu, kecermatan umpan nan dimilikinya juga sangat membantu para striker dalam mencetak gol.
Feras Al Brikan (24 tahun)
Feras Al Brikan, sosok nan liar dan mematikan, sekarang menjadi striker jagoan Timnas Arab Saudi di bawah pengarahan Roberto Mancini. Dalam fase kualifikasi sebelumnya, pemain jangkung berpostur 181 cm ini menunjukkan ketajamannya sebagai predator gol dengan mencetak tiga gol dalam lima pertandingan.
Dikenal lantaran kelincahan dan dribel mautnya, Feras bisa melewati dua hingga tiga pemain musuh dengan mudah. Ia juga sering kali mencetak gol dari posisi nan sempit di dalam kotak penalti. Dengan ketajamannya nan mengesankan, bisa dipastikan bahwa pemain nan memihak Al-Fateh ini bakal mendapatkan pengawalan ketat dari para bek Indonesia.
Memberinya ruang untuk bergerak sama saja dengan memberikan kesempatan emas bagi Arab Saudi untuk mencetak gol. Oleh lantaran itu, barisan pertahanan Tim Garuda kudu siap untuk menghentikan pergerakan monster kesayangan Roberto Mancini ini agar tidak leluasa menakut-nakuti gawang.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.