Liputan6.com, Jakarta- Paris, kota nan dikenal dengan keelokan dan romantismenya, menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024. Ini bakal menjadi kali ketiga Paris menyelenggarakan Olimpiade, setelah sebelumnya menjadi tuan rumah pada tahun 1900 dan 1924. Dengan tema Games Wide Open, Paris 2024 mencoba menghadirkan Olimpiade nan inklusif, ramah lingkungan, dan berteknologi tinggi.
Olimpiade 2024 memanfaatkan banyak letak berhistoris dan ikonik di seluruh kota. Beberapa venue utama termasuk Stade de France untuk upacara pembukaan dan penutupan, serta pertandingan atletik. Tempat-tempat berhistoris seperti Champs-Élysées, Trocadéro, dan Grand Palais bakal menjadi latar belakang untuk beragam aktivitas olahraga. Bahkan, Sungai Seine bakal digunakan sebagai tempat untuk kejuaraan renang maraton, menciptakan pemandangan nan menakjubkan dan unik.
Salah satu konsentrasi utama Olimpiade Paris 2024 adalah keberlanjutan. Panitia penyelenggara telah berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon melalui penggunaan daya terbarukan dan prasarana nan ramah lingkungan. Banyak venue nan dibangun dengan konsep modular, sehingga dapat dibongkar dan digunakan kembali setelah Olimpiade berakhir. Selain itu, transportasi publik dan sepeda bakal menjadi pilihan utama untuk mobilitas selama aktivitas berlangsung.
Teknologi bakal memainkan peran besar dalam Olimpiade Paris 2024. Dari tiket digital hingga kajian info real-time, teknologi bakal meningkatkan pengalaman baik bagi atlet maupun penonton. Salah satu penemuan nan menarik adalah penggunaan drone untuk liputan media, memberikan perspektif pandang nan belum pernah terlihat sebelumnya. Selain itu, augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) bakal digunakan untuk memberikan pengalaman nan lebih mendalam dan interaktif bagi para penonton di rumah.
Namun dibalik itu cukup banyak kejadian kontroversial, hingga memalukan terjadi di Olimpiade 2024. Setidaknya ada tiga kejadian viral nan menjadi sorotan penduduk dunia.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penis Tersangkut Buyarkan Mimpi Atlet Prancis
Atlet Prancis, Anthony Ammirati, menjadi sorotan di Olimpiade 2024. Perjuangannya di bagian olahraga loncat galah mengalami kegagalan nan tak terduga akibat kejadian nan melibatkan perangkat vitalnya. Saat melakukan lompatan, penisnya tersangkut, menyebabkan galah terjatuh.
Insiden tersebut terjadi ketika Ammirati sedang bersaing di fase grup akhir pekan lalu. Akibat kejadian tersebut, Ammirati kandas melaju ke babak selanjutnya dan kudu merelakan impiannya meraih lencana emas. Ia kudu puas finis di urutan ke-12.
Kejadian nan dialami Ammirati kemudian menjadi viral di media sosial. Banyak orang nan merasa prihatin dengan nasib nan menimpanya. Video kegagalannya tersebar luas di beragam platform media sosial sejak awal pekan ini.
Namun, kegagalan nan viral ini membawa berkah tersendiri bagi Ammirati. Ia mendapatkan tawaran sebesar 250.000 dolar Amerika Serikat alias sekitar Rp empat miliar dari situs movie dewasa CamSoda. Tawaran ini apalagi disampaikan langsung oleh Wakil Presiden CamSoda, Daryn Parker.
Petinju Wanita Dituduh Pria
Nama Imane Khelif menjadi sorotan utama selama Olimpiade 2024. Aksinya nan kontroversial di bagian tinju wanita menarik perhatian banyak pihak. Petinju asal Aljazair ini sempat diduga merupakan seorang transgender, nan menambah kontroversi di sekitarnya.
Ketenaran Imane Khelif semakin memuncak setelah pertarungannya melawan petinju Italia, Angela Carini, di babak 16 besar kategori tinju wanita 66kg. Pertarungan nan berjalan di Paris pada 1 Agustus 2024 itu berhujung dramatis, dengan Imane sukses mengalahkan Carini hanya dalam waktu 46 detik.
Carini terpaksa mundur setelah tidak bisa menahan serangan pukulan keras dari Imane. Pukulan tangan kanan Imane nan telak mengenai wajah Carini membuatnya langsung memberi sinyal kepada timnya untuk menghentikan pertandingan.
Wasit pun menghentikan pertarungan dan mengumumkan kemenangan untuk Imane. Saat tangan Imane diangkat sebagai tanda kemenangan, Carini bertimpuh sembari menangis. Sebelum dan sesudah momen tersebut, Carini terlihat dua kali mengabaikan upaya Imane untuk menghiburnya.
Carini tampak sangat jengkel dengan hasil pertarungan ini. Ia terdengar berbincang kepada pelatihnya bahwa pertarungan tersebut tidak setara sebelum akhirnya meninggalkan arena.
Menurut laporan dari Telegraph dan BBC, Carini mengalami cedera patah hidung akibat pukulan dari Imane. Petinju berumur 25 tahun itu mengungkapkan kepada wartawan bahwa dia belum pernah menerima pukulan sekeras itu sepanjang kariernya.
Atlet Muntah
Tyler Mislawchuk dari Tim Kanada berperan-serta dalam triathlon perseorangan putra di Olimpiade Paris 2024. Setelah berenang di Sungai Seine nan terkenal kotor, dia mengalami mual dan muntah. Atlet berumur 29 tahun ini betul-betul memberikan segalanya dalam triathlon putra pada 31 Juli, hingga akhirnya muntah di garis finis setelah segmen renang di Sungai Seine.
Momen ketika dia 'memuntahkan makan siangnya' disiarkan langsung di televisi. Mislawchuk, nan telah berjuang melawan cedera selama beberapa tahun untuk mencapai Olimpiade 2024, sukses finis di posisi ke-9, pencapaian terbaiknya secara pribadi.
"Saya tidak datang ke sini untuk sekadar finis di 10 besar, tetapi saya memberikan semua nan saya miliki. Saya ke sini untuk Kanada, saya tidak menyesal, saya muntah 10 kali," ucapnya.
Mislawchuk menyelesaikan balapan dalam waktu satu jam 39 menit 41 detik, menempati posisi kesembilan, meningkat dari posisi ke-15 di Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun 2021.
Beberapa atlet lainnya terlihat tergeletak di garis finis setelah menyelesaikan lomba nan sangat menguras daya tersebut.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.