3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United, salah satu klub sepak bola paling bergengsi di dunia, telah menjadi rumah bagi banyak pemain berbakat dari seluruh penjuru dunia. Di antara mereka, pemain asal Belanda mempunyai tempat spesial dalam sejarah klub ini.

MU bakal semakin kental aroma Belanda di musim 2024/2025. Selain dipoles pembimbing dari Belanda Erik ten Hag, Setan Merah juga bakal kehadiran dua staf pembimbing baru dari negeri Kincir Angin.

Untuk jejeran pemain, MU juga dilaporkan segera mengamankan dua pemain dari Belanda nan sedang tampil di Euro 2024 ialah bek tengah Matthijs de Ligt asal Bayern Munchen dan penyerang muda Bologna. Joshua Zirkzee.

Untuk urusan pemain, total sudah ada 16 pemain dari Belanda nan pernah memperkuat Man Utd. Ada nan sukses ada juga nan tidak. Di skuad saat ini juga ada dua pemain Belanda ialah Tyrell Malacia dan Donny van de Beek.

Sayangnya dua pemain Belanda di skuad MU sekarang ini masuk kategori tidak sukses. Keduanya jadi pembelian kandas dan terancam dibuang Sir Jim Ratcliffe pada bursa transfer musim panas 2024.

Mari kita telusuri lebih dalam kisah para pemain Belanda nan paling sukses menghiasi Teater Impian dengan talenta dan dedikasi mereka, serta gimana mereka mengukir sejarah di salah satu klub terbesar di bumi itu: 

Van der Sar bermain berbareng MU selama enam musim. Setan Merah membelinya dari Fulham pada tahun 2005. Van der Sar bisa terlahir kembali di Old Trafford. Kariernya sempat redup usai kandas di Juventus sehingga kemudian terbuang ke Fulham.

Pindah ke MU, Van der Sar bisa menjelma menjadi salah satu kiper terbaik dalam sejarah klub. Kehadiran Van der Sar membikin fans MU mulai bisa melupakan kiper legendaris Peter Schmeichel. MU sempat kesulitan mencari penerus Schmeichel sebelum Van der Sar datang.

Kiprahnya di bawah mistar gawang membikin pertahanan MU dikenal sebagai salah satu nan terbaik saat itu berbareng duet bek tengah Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Van der Sar main 266 kali berbareng MU di semua ajang.

Total empat trofi Liga Inggris dipersembahkan Van der Sar bagi MU, ditambah satu Liga Champions dengan dua kali gelar runner-up di arena tersebut. Van der Sar turut memberikan satu Piala Dunia Antarklub dan dua Piala Liga.

Ruud van Nistelrooy pernah memihak MU selama lima tahun dari 2001 sampai 2006. MU merekrut Van Nistelrooy dari PSV Eindhoven. Kiprahnya di Old Trafford sangat baik. Dari lima musim, hanya semusim saja Van Nistelrooy kandas menembus dobel digit gol di Premire League.

Selama berkecimpung di MU, Van Nistelrooy menorehkan 150 gol dari 210 penampilan diberbagai arena nan diikuti. Van Nistelrooy bisa memberikan satu trofi Premier League, satu Piala FA dan satu Piala Liga.

Kehebatan Van Nistelrooy berbareng MU membikin Real Madrid tertarik merekrutnya. Pada bursa transfer musim panas 2006, Los Blancos membajak laki-laki kelahiran 1 Juli 1975 itu dari MU dengan biaya transfer mencapai 24 juta euro.

Jaap Stam memang hanya bermain tiga musim saja di MU. Namun kiprahnya membuatnya layak menjadi pemain Belanda ketiga tersukses di Old Trafford. Sebelum ada Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, Stam nan jadi tumpuan mengawal pertahanan Setan Merah.

Saat Stam tetap bermain, MU tidak pernah kandas menjadi juara di Premier League. Stam turut membantu MU mendapatkan treble di tahun 1999 dengan menjuarai Premier League, Liga Champions dan Piala FA.

Sir Alex Ferguson apalagi sampai menyesali keputusannya untuk menjual Stam ke Lazio pada tahun 2001. Saat itu Ferguson memilih menerima pinangan Lazio lantaran merasa Stam susah segera bangkit usai cedera panjang. Selain itu tawaran Lazio juga begitu mewah untuk pemain nan sudah 29 tahun.