3 Kendaraan yang Masih Boleh Beli Pertalite Dibocorkan Dewan Energi

Sedang Trending 6 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Energi Nasional (DEN) membocorkan tiga jenis kendaraan nan tetap boleh membeli BBM bersubsidi, ialah pertalite dan biosolar.

Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto menegaskan sebenarnya dia tak diperbolehkan membocorkan perihal itu. Akan tetapi, dia 'terpancing' pertanyaan Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin soal kepastian pasokan solar.

Ketiga jenis kendaraan tersebut adalah pikulan umum, pikulan barang, dan pikulan orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bocoran sedikit, meskipun sebenarnya saya enggak boleh ngomong, kelak di peraturan presiden (perpres) nan baru, enggak usah cemas pikulan umum, pikulan barang, dan pikulan orang itu tetap boleh (beli BBM subsidi)," ungkapnya dalam detikcom Leaders Forum di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).

"Nanti nan membagi per wilayah dan per SPBU (itu) BPH Migas. Jadi jika wilayah itu kurang, sampaikan ke BPH Migas. Bisa dialokasikan ke wilayah lain nan butuh itu (BBM subsidi," imbuh Djoko.

Ia menegaskan pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) terus mendata kendaraan nan berkuasa menenggak BBM bersubsidi. Apalagi, perusahaan pelat merah itu diklaim juga menggunakan information and technology (IT) untuk memverifikasi pengguna.

Nantinya, mereka nan boleh membeli pertalite dan biosolar bakal mendapat kode khusus. Djoko mengatakan QR Code itu bakal digunakan untuk setiap pembelian BBM subsidi di SPBU Pertamina.

"Sekarang ini dimonitor di Pertamina itu jam 2 pagi ada truk mengisi (solar) 700 liter, padahal kapabilitas tangkinya hanya 200 liter, ini tetap belum berani ditindak lantaran kadang-kadang mereka dapat bekingan dari baju cokelat, baju hijau, baju putih. Mudah-mudahan pemerintah segera berani memutuskan siapa nan berhak," jelas Djoko.

Seusai acara, laki-laki nan berkawan disapa Djoksis itu menyebut tetap ada beberapa opsi corak patokan pembatasan BBM. Bisa berbentuk perpres, tapi tak menutup kemungkinan diatur dalam peraturan menteri (permen) ESDM.

Sayang, bocoran DEN tak spesifik menjelaskan berapa cubicle centimeter (CC) kendaraan nan bakal dilarang membeli pertalite cs. Djoko hanya menegaskan BBM subsidi tetap bakal dijual untuk kendaraan umum.

"Yang bakal berubah kemungkinan kendaraan pribadi, hanya belum ada keputusannya sekarang itu. Mobil pribadi juga kan tetap dalam obrolan (berapa CC nan dilarang beli BBM subsidi)," tutur Djoko.

"Saya enggak tahu (kepastian pembatasan BBM apakah jadi alias batal), tergantung. Karena kan ketika peraturan terbit, ada izin nan mengatakan kudu disosialisasikan terlebih dahulu. Jadi, enggak bisa langsung berlaku," imbuhnya.

Djoksis hanya menegaskan motor, termasuk ojek online (ojol), juga tak terganggu pembatasan ini. Para driver ojol tetap bisa membeli BBM subsidi menggunakan QR Code dari Pertamina.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com