Liputan6.com, Jakarta - Rumor tentang kreasi iPhone 17 Pro Max semakin ramai jadi pembicaraan di internet. Sebelumnya, sempat muncul spekulasi Apple akkan mengangkat desai kamera mendatar ala Google Pixel 6 ekatas.
Akan tetapi, bocoran terbaru dari seorang leaer di Weibo berjulukan "Instant Digital" membantah perihal tersebut.
Dalam render awal nan beredar di internet, iPhone 17 Pro Max dikabarkan bakal meninggalkan pola kamera segitiga ikonik.
Gantinya, kamera belakang iPhone baru itu bakal mempunyai bilah mendatar membentang di bodi belakang, mirip dengan kreasi Google Pixel.
Namun, leaker tersebut menyebutan Apple kemungkinan bakal tetap mempertahankan pola segitiga di iPhone 17 Pro Max dan model iPhone 17 lainnya.
Meski ada perubahan dalam pengaturan kamera, perubahan tersebut tidak signifikan, kata Instant Digital dikutip dari Phone Arena, Kamis (19/12/2024).
Posisi ketiga lensa kamera belakang tetap bakal menggunaan pola segitiga. Laporan ini sekaligus menepis ekspektasi, Apple bakal beranjak ke kreasi bilah horizontal.
Leaker tersebut juga membantah rumor mengenai material frame iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Sebelumnya, beredar berita Apple bakal mengurangi penggunaan material titanium dan menggantinya dengan aluminium.
Apple sendiri telah menggunaan titanium di seri iPhone 15 Pro, dan mendapat apreasiasi lantaran lebih ringan dan kokoh.
Karena itu, rumor menyebut perusahaan berbasis di Cupertino itu bakal kembali menggunaan material aluminium sangat diragukan.
iPhone 17 Air bakal Rilis Tahun Depan
Di sisi lain, rumor tentang iPhone 17 Air atau Slim sudah ramai beredar di internet. Kabarnya, iPhone 17 Air ini bakal menggantikan lini iPhone 16 Plus yang beberapa tahun ini kurang sukses penjualannya di pasaran.
Sesuai dengan rumor iPhone 17 Air nan beredar di bumi maya, HP baru Apple ini bakal mempunyai bodi super tipis, meskipun dibandingkan dengan iPad Air terbaru.
Menurut bocoran dikutip dari GSM Arena, Selasa (26/11/2024), iPhone 17 Air akkan mempunyai ketebalan hanya 5mm hingga 6mm, jauh lebih tipis dibandingkan iPhone 16 (7,8mm) alias iPhone 16 Pro (8,25mm).
Sebagai perbandingan, iPad Air yang dirilis tahun ini saja hanya mempunyai ketebalan bodi 6.1mm. Bila berita ini benar, menjadikan iPhone 17 Air sebagai salah satu perangkat Apple tertipis di pasaran.
Untuk mencapai kreasi super tipis ini, perusahaan berbasis di Cupertino tersebut kudu mengorbankkan sejumlah fitur. Salah satunya adalah penghapusan slot kartu SIM fisik.
Selain itu, Apple juga kemungkinan bakal mengurangi jumlah speaker di bagian bawah iPhone baru--dari dua hanya menjadi satu--untuk menciptakan ruang internal lebih compact.
Pengorbanan lain adalah kapabilitas baterai lebih kecil. Kabarnya, iPhone 17 Air bakal mempunyai kapabilitas baterai lebih mini dari iPhone 16 yang hanya 3.561mAh.
Spesifikasi iPhone 17 Air?
Raksasa teknologi asal AS itu juga dilaporkan bakal memperkenalkan modem seluler buatannya sendiri, lebih mini dan irit daya dibandingkan modem Qualcomm.
Namun, modem ini belum mendukung mmWave, sehingga kecepatan transfer info mungkin lebih lambat daripada buatan dari Qualcomm.
Lalu gimana dengan spesifikasi iPhone 17 Air? Diyakini, iPhone 17 Air mempunyai layar 6,6 inci, bingkai aluminium, dan chipset A19.
Ponsel ini juga bakal dilengkapi dengan fitur Face ID, Dynamic Island, kamera belakang 48 MP, selfie 24 MP, dan RAM 8 GB.
iPhone baru Apple ini bakal debut berbarengan dengan iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada Semptember 2025.
Dengan kreasi ultra tipis dan fitur menari, iPhone 17 Air bisa menjadi pilihan menarik bagi beberapa Apple fanboy. Namun, pengurangan beberapa fitur bisa menjadi bagi sebagian pengguna lainnya.
Apple Diminta Tambah Investasi Lebih dari Rp 1,58 Triliun
Di sisi lain, hingga sekarang iPhone 16 series belum juga dijual resmi di Tanah Air. Salah satu penyebabnya adalah proposal investasi Apple sebesar USD 100 juta (sekitar Rp 1,58 triliun) dianggap belum memenuhi angan pemerintah.
Pemerintah, lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menginginkan investasi lebih besar dari raksasa teknologi tersebut.
Harapannya, Apple tidak hanya memenuhi patokan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetapi juga memberikan akibat ekonomi signifikan bagi Indonesia," ujar Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, seperti dikutip dari Bisnis Liputan6.com, Senin (25/11/2024).
Selain mendirikan pabrik, pemerintah Indonesia juga menawarkan opsi kepada Apple untuk membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di sektor kepintaran buatan (AI).
Menurut Febri, perihal ini selaras dengan kekuatan Apple nan dikenal luas dalam teknologi berbasis AI.
"Jika belum memungkinkan untuk membangun pabrik semikonduktor, Apple bisa konsentrasi pada pengembangan R&D AI di Indonesia," tambahnya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga mendorong perusahaan berbasis di Cupertino tersebut untuk bekerja sama dengan produsen lokal.
Komponen seperti kabel, charger, dan aksesori lainnya bisa disuplai dari industri dalam negeri. Langkah ini diyakini bisa memberikan pengaruh berganda, terutama dalam menciptakan lapangan kerja.
Dampak Besar untuk Ekonomi Indonesia
Lewat kerjasama ini, pemerintah juga berambisi bisa mendorong industri Tanah Air masuk ke rantai pasok global.
Dengan begitu, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh sektor teknologi tetapi juga industri pendukung lainnya.
"Jika Apple membeli produk dari industri dalam negeri sebagai bagian dari komponen iPhone dll mereka, dampaknya bakal signifikan, terutama dari sisi tenaga kerja," pungkas Febri.
Dengan dorongan pemerintah ini, akankah Apple meningkatkan investasinya di Indonesia? Ataukah iPhone 16 akan tetap susah dijual secara resmi? Kita nantikan langkah strategis nan bakal diambil perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut.