Ragam Peran Aktif PHE Jaga SDA, Sejalan dengan WWF 2024

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terlibat dalam aktivitas World Water Forum (WWF) 2024 melalui pengaplikasian langsung dalam beragam program nan berangkaian dengan rumor pada WWF.

Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita. Arya mengatakan, PHE ambil peran dalam WWF nan diadakan di Bali pada 18-25 Mei dari banyak aspek.

"PHE sangat mendukung dan merespons aktivitas forum internasional ini dengan sangat antusias. Visi dan misi forum WWF 2024 telah sejalan dengan apa nan PHE lakukan selama ini guna mendukung terjaganya sumber daya alam secara global," kata Arya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran PHE itu antara lain ada pada aspek eksplorasi dan produksi, ialah melalui penyelenggaraan dekomisioning menggunakan metode rig to reef, serta program pengelolaan air terproduksi nan diinjeksikan kembali ke dalam reservoir setelah melalui proses nan sesuai standar.

Pada aspek Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PHE berkontribusi melalui teknologi lahan basah nan dibangun sebagai solusi berbasis alam untuk meminimalkan akibat lingkungan, peningkatan keanekaragaman hayati, dan penyerapan karbon.

PHE juga terlibat dalam perencanaan riparian melalui program nan bermaksud menurunkan beban pencemaran dari limbah domestik, serta menjadikan wilayah pengembangan itu sebagai pusat edukasi dan konservasi lingkungan.

Ekoriparian adalah pemanfaatan sepadan sungai dari tempat pembuangan sampah menjadi akomodasi pengendalian pencemaran, sesuai sumber pencemar nan ada. Pada program ini, PHE bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, mulai Universitas Muhammadiyah, Kampus Riau (UMRI), Pekanbaru Riau, hingga Universitas Lancang kuning, (UNILAK) Pekanbaru Riau.

Dalam kontribusi pada program keberlanjutan, PHE menerima apresiasi dari para stakeholder. Hingga saat ini, PHE mendapatkan 202 Community Involvement & Development (CID) Award dengan 596 realisasi program CID, 634 desa nan terberdayakan sebagai penerima faedah program CID, 872.496 ton CO2 eq/year reduksi emisi.

Selain itu, PHE mendapatkan penghargaan 12 Proper Emas dan 19 Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, meraih rating Environment, Social, Governance (ESG) PHE dan mencatatkan nilai 21.5 alias medium risk setelah melalui proses assesment dari lembaga rating internasional, Sustainalytics. Secara global, PHE menduduki ranking keenam dari 308 produsen minyak dan gas.

Sepanjang 2023, PHE merealisasikan 14 program mengenai akses air bersih kepada masyarakat, termasuk masyarakat adat, di wilayah kerja, mulai penyediaan sumur, pembangunan jaringan pipa, hingga pemanfaatan daya baru terbarukan untuk mendidik tentang daya bersih dan pengurangan emisi. PHE juga mempunyai 34 program nan sudah masuk program ESG perusahaan untuk mengurangi pengambilan air bersih dan konsumsi air di lingkungan operasi dan produksi.

Beragam program PHE itu pun berlatar belakang support terhadap Pembangunan Berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs), ialah Tujuan 3 "Kehidupan Sehat dan Sejahtera", Tujuan 6 "Air Bersih dan Sanitasi Layak", Tujuan 7 "Energi Bersih dan terjangkau" dan Tujuan 13 "Penanganan Perubahan Iklim".

Sebagai corak kepatuhan atas izin pemerintah, PHE melalui anak upaya melakukan rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) berupa penanaman beragam jenis tanaman rimba kurang lebih seluas 990 hektare nan sudah diserahterimakan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

DAS itu tersebar di Provinsi Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur dalam periode 2020-2023. Kegiatan Rehabilitasi DAS ini merupakan corak pemenuhan tanggungjawab atas Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan nan dimiliki oleh perusahaan. Sampai hari ini, PHE tetap terus melakukan penanaman.

Berlangsungnya WWF 2024 ini juga diharapkan menjadi momentum untuk memastikan seluruh bumi bergerak berbareng dalam menjaga keberlangsungan sumber daya air bagi kehidupan manusia.

Sementara, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, support mencapai Net Zero Emission 2060 tergambar melalui program di seluruh lini upaya Pertamina, termasuk subholding upstream nan mempunyai peran besar dalam menjaga kedaulatan energi.

"Inisiatif transisi daya dan dekarbonisasi terus bersambung di seluruh lini usaha, untuk menjaga keberlanjutan daya di masa depan," kata Fadjar.

PHE sebagai member United Nations Global Compact dipastikan bakal terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan upaya hulu migas sesuai prinsip ESG dan Sepuluh Prinsip Universal alias Ten Principles dari UNGC.

Mendukung aspek Governance, PHE mengusung komitmen Zero Tolerance on Bribery nan memastikan pencegahan atas fraud dan bahwa perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya, dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) nan telah terstandard ISO 37001:2016.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com