Pertamina NRE Gandeng Masdar, Kembangkan Potensi Energi Terbarukan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Masdar menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan angin (PLTB) di Indonesia dan negara lain nan mempunyai potensi.

Penandatanganan ini dilakukan CEO Pertamina NRE John Anis dan Direktur Pengembangan dan Investasi Masdar Abdulla Zayed, disaksikan oleh sederet pejabat penting, termasuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan.

Kemudian, Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA) Suhail Mohammed Faraj Al Mazroui, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI Eniya Listiani Dewi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, Duta Besar Indonesia untuk PEA Husin Bagis, dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga ikut menyaksikan aktivitas ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina mendorong kepada seluruh subholdingnya untuk melakukan kerja sama dengan mitra dengan prinsip nan saling menguntungkan.

"Dengan kerja sama ini, Pertamina NRE sebagai ujung tombak pengembangan daya baru terbarukan di Pertamina bisa membuka banyak kesempatan untuk semakin ekspansif dan go global," kata Nicke dikutip Rabu (22/5).

CEO Pertamina NRE John Anis mengatakan, berdasarkan kerja sama baik nan telah terjalin sebelumnya, pihaknya bakal memperluas cakupan kerja sama antara kedua belah pihak.

"Kami mempunyai kesamaan kompetensi, bisa saling melengkapi dan diharapkan membuka akses nan lebih luas lagi di skala global," ujar John.

John melanjutkan bahwa dengan kerja sama strategis ini diharapkan menjadi salah satu perwujudan support Pertamina bagi pemerintah guna mencapai sasaran net zero emission di tahun 2060 mendatang.

CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi menyatakan komitmen PEA untuk mendukung kemajuan sektor daya di Indonesia, khususnya dalam pengembangan daya terbarukan.

Hal itu, kata dia, selaras dengan Konsensus PEA dalam COP 28. Di mana Masdar berkomitmen untuk membangun kemitraan nan dapat menghasilkan solusi transformatif untuk menciptakan akses terhadap daya bersih.

"Upaya berbareng nan dilakukan Masdar dan Pertamina NRE bakal menjadi katalisator investasi di hidrogen hijau, tenaga surya, dan tenaga angin, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam transisi daya global," kata Mohamed Jameel Al Ramahi.

Adapun nota Kesepahaman antara Pertamina NRE dan Masdar ini mencakup antara lain melakukan studi kepantasan dalam pengembangan PLTS dan PLTB, serta tidak menutup kemungkinan power to hydrogen.

Bahkan, tidak saja menjajaki potensi di Indonesia tetapi juga negara lain. Nota kesepahaman ini bertindak untuk periode satu tahun.

Pertamina NRE dan Masdar telah mempunyai hubungan nan baik, di mana Masdar berinvestasi di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) nan merupakan anak upaya Pertamina NRE.

PEA dan Indonesia mempunyai visi nan sama untuk menciptakan Pembangunan berkelanjutan, salah satunya melalui pengembangan daya terbarukan.

Sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kiprah PNRE dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis daya bersih merupakan salah program inisiatif penurunan emisi.

"Inisiatif transisi daya dan upaya penurunan emisi menjadi komitmen Pertamina dalam sustainability daya di masa depan. Hal ini sejalan dengan peran PNRE nan besar dalam daya transisi," kata Fadjar

Saat ini Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, ialah dengan memperkuat upaya eksisting dan membangun upaya rendah karbon, daya nan lebih bersih, berkelanjutan, dan menjadi upaya masa depan Pertamina.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bagian transisi energi, berkomitmen dalam mendukung sasaran Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program nan berakibat langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini upaya dan operasi Pertamina.

(inh)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com