Merger Citilink-Pelita Air Ditargetkan Rampung Sebelum Oktober 2024

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menargetkan merger maskapai Citilink dengan Pelita Air rampung sebelum Oktober 2024.

Merger kedua maskapai itu dilakukan berbarengan dengan masuknya Garuda Indonesia ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia alias InJourney.

"Citilink owned (dimiliki) 100 persen oleh Garuda. Jadi obrolan soal merger lebih banyak kelak diwakili oleh Garuda didampingi oleh Citilink," katanya dalam konvensi pers di Menara Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pendekatan inklusi industri penerbangan ke dalam InJourney, pada dasarnya menyatakan secara implisit bahwa kelak Garuda, Citilink, dan Pelita will be owned by InJourney," lanjutnya.

Irfan mengatakan proses integrasi maskapai tersebut tetap dalam proses diskusi. Ada beberapa perihal nan menjadi pertimbangan termasuk soal aspek hukum, ekuitas Garuda nan tetap negatif, jumlah pesawat, nilai tiket, dan rencana Kementerian BUMN dan InJourney ke depannya mengenai industri penerbangan.

Hal nan juga didiskusikan, sambungnya, adalah kepemilikan Pelita Air oleh PT Pertamina (Persero) Tbk dan upaya maskapai tersebut nan bukan hanya penerbangan terjadwal.

"Ini juga perlu jadi bahan obrolan lantaran inisiatif-inisiatif nan dilakukan mesti ada persetujuan Pertamina," imbuhnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebelumnya mengungkapkan dengan merger tersebut, maskapai Garuda bakal tetap ada. Sementara Citilink dan Pelita Air bakal digabung menjadi satu.

"Garudanya tetap sendiri, Citilink dan Pelita (dilebur), lantaran Garudanya kan sudah bagus. Citilink dan Pelitanya kita lebur," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (31/9).

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Pelita Air nan merupakan anak upaya PT Pertamina bakal menjadi lisensi kedua Citilink dan bakal menjadi bagian grup Garuda Indonesia.

"Jadi Citilink kelak bakal punya dua lisens, Citilink dan Pelita. Begitu Pelita kita ambil dari Pertamina ke Citilink, jadi kelak satu grup, Garuda di atas, Citilink sama Pelita di bawah," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com