Menkes soal Iuran BPJS saat KRIS Berlaku: 1 Tetap, 2-3 Terpengaruh

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 13:49 WIB

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut kelas rawat inap standar (KRIS) nan menggantikan BPJS Kesehatan hanya bakal mempengaruhi iuran kelas 2 dan kelas 3. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut kelas rawat inap standar (KRIS) nan menggantikan BPJS Kesehatan hanya bakal mempengaruhi iuran kelas 2 dan kelas 3. (cnnindonesia/KhairaUmmah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kelas rawat inap standar (KRIS) nan menggantikan BPJS Kesehatan hanya bakal mempengaruhi iuran kelas 2 dan kelas 3.

"Sepemahaman saya, kelas 1 iurannya tetap. Ini nan bakal berpengaruh nan kelas 2 dan kelas 3," kata Budi, dikutip dari detikcom, Rabu (22/5).

Akan tetapi, BGS tak bersuara lantang mengenai akibat terhadap iuran kelas 2 dan kelas 3. Ia tak merinci duit nan kudu dibayar per bulannya bakal menjadi berapa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi hanya menegaskan wacana single tarif alias tarif tunggal tetap dalam kajian. Ia menyebut perubahan skema iuran agunan kesehatan nasional (JKN) bakal terus dibahas berbareng kementerian/lembaga terkait, seiring penerapan KRIS.

"Itu memang iuran single-nya tetap dikaji lantaran tetap ada waktu kan satu tahun (sampai 2025)," ungkapnya.

"Sedang dikaji gimana mengombinasikan nan kelas 2 dan kelas 3-nya dan tarifnya pada level berapa," tutup Budi.

Penerapan kelas standar diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Beleid ini ditetapkan Presiden Joko Widodo pada Rabu (8/5) lalu.

Pasal 103B ayat 1 beleid tersebut dijelaskan penerapan KRIS paling lambat 30 Juni 2025. Sedangkan penetapan manfaat, tarif, dan iuran bakal diatur paling telat 1 Juli 2025 mendatang.

Saat ini, kelas 1 BPJS Kesehatan bayar iuran Rp150 ribu per orang per bulan dan kelas 2 merogoh Rp100 ribu setiap bulannya. Sedangkan kelas 3 cukup mengeluarkan Rp35 ribu berkah subsidi Rp7.000 dari negara, di mana semestinya bayar Rp42 ribu.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com