Bos Singapore Airlines Minta Maaf Buntut Turbulensi Tewaskan Penumpang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 22 Mei 2024 12:55 WIB

CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf atas kejadian turbulensi parah nan menewaskan 1 penumpang dan 70 orang luka-luka. CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf atas kejadian turbulensi parah nan menewaskan 1 penumpang dan 70 orang luka-luka. (Foto: REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf atas kejadian tewasnya satu orang penumpang dan 70 luka-luka akibat turbulensi parah dalam penerbangan dari London ke Singapura.

Dilansir dari NDTV, Rabu (22), Phong mengatakan sangat menyesal atas pengalaman traumatis nan dialami penumpang di dalam penerbangan SQ321 itu.

"Atas nama Singapore Airlines, saya mau menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada family dan orang-orang terkasih dari almarhum. Kami sangat menyesal atas pengalaman traumatis nan dialami semua orang di pesawat SQ321," kata Phong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan Singapore Airlines berkomitmen memberikan segala support dan support nan diperlukan kepada penumpang dan awak pesawat SQ321. Phong juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas mengenai dalam penyelidikan.

"Yakinlah bahwa Singapore Airlines ada di sini untuk membantu dan mendukung Anda selama masa susah ini," kata Phong.

Pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines menjadi sorotan usai mengalami turbulensi parah pada Senin (20/5).

Pesawat itu terbang dari London, Inggris ke Singapura. Namun lantaran turbulensi parah, pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand pada Selasa (21/5).

Akibat kejadian ini satu orang tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka. Korban-korban nan terluka juga dilarikan di rumah sakit terdekat di Bangkok.

Otoritas Thailand menyebut korban tewas dalam kejadian turbulensi pesawat ini merupakan penduduk negara Inggris berumur 73 tahun. Lalu tujuh orang dalam kondisi kritis akibat turbulensi parah tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com