tim | CNN Indonesia
Jumat, 20 Des 2024 19:48 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengklaim sudah melakukan upaya hilirisasi hampir di semua sektor komoditas mineral dan batu bara. Hal ini dalam rangka mewujudkan sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen.
Hendi mengatakan dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun terakhir, MIND ID sudah bisa melakukan integrasi hulu-hilir untuk komoditas bauksit, di mana pihaknya sudah membangun smelter alumina.
"Smelter aluminanya sudah bisa memberikan supply kepada smelter aluminium. Sehingga dari hulu ke hilir itu kita sudah komplit di dalam negeri," ujar Hendi dalam aktivitas CNN Indonesia Business Summit di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Jumat (20/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu untuk sektor tembaga, Hendi mengatakan di masa lampau sebagian konsentratnya diekspor. Namun sekarang dengan terbangunnya smelter tembaga di Gresik, aktivitas ekspor konsentrat sudah dihentikan.
Sehingga, menurutnya, Indonesia sekarang sudah mempunyai keahlian untuk membikin bahan baku berupa katoda tembaga.
"Katoda tembaga ini kelak bakal dikembangkan oleh industri lebih hilir lagi untuk bisa menjadi kabel listrik, menjadi lapisan tembaga nan tentunya bisa diolah menjadi bahan baku industri," jelas Hendi.
Kemudian di sektor timah, Hendi menyebut MIND ID telah membangun industri tin solder, tin chemical dan tin powder. Hal ini membuka kemungkinan nantinya industri elektronik nan berteknologi tinggi bisa membangun pabrik di Indonesia menggunakan bahan baku nan pihaknya siapkan.
Hendi juga mengungkap telah mengembangkan hilirisasi synthetic graphite. Di mana graphite dibutuhkan dalam industri baterai kendaraan listrik.
"Kemudian di tembaga sudah ada pabrik copper foil nan memanfaatkan bahan baku nan kita produksi dari smelter tembaga nan di Gresik," ucapnya.
"Kemudian juga nan luar biasa, rupanya by product dari proses pemurnian tembaga, itu ada namanya anoda slime. Anoda slime-nya sendiri sudah bisa dipakai sebagai bahan baku untuk mengekstraksi mineral lainnya, jadi produksi emas. Emas Insya Allah kita bakal mencapai 50 ton," ujar Hendi.
[Gambas:Video CNN]
(del/agt)