Bapanas Minta Rp20 T Buat Salurkan Bansos Beras-Telur Cs di 2025

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta tambahan anggaran Rp20,22 triliun untuk menyalurkan support pangan berupa beras hingga telur di 2025.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan tambahan anggaran sebesar itu bakal digunakan untuk beberapa peruntukan. Pertama, untuk support pangan berupa beras selama enam bulan sebesar Rp16,68 triliun.

"Bantuan pangan beras selama enam bulan (di 2025) Rp16,68 triliun lantaran support pangan nan dulu memang belum sepersetujuan Komisi IV (DPR RI)," ucapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Rabu (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga untuk kali ini kami ajukan lantaran kemarin badan ini (Bapanas), badan baru. Sehingga untuk pengajuan 2025 kami usulkan untuk enam bulan stabilisasi dalam corak support pangan beras melalui Bulog Rp16,68 triliun," tambah Arief.

Kedua, tambahan anggaran sekitar Rp20,22 triliun juga untuk penyaluran support pangan berupa daging ayam dan telur. Bapanas butuh biaya Rp834,1 miliar untuk menjalankan program itu selama enam bulan di 2025.

Ketiga, penyaluran beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) senilai Rp1,5 triliun. Keempat, Arief merinci tambahan anggaran dibutuhkan untuk jagung SPHP Rp535 miliar.

Kelima, persediaan kedelai untuk SPHP sejumlah Rp637,8 miliar. Keenam, Arief mengatakan bakal ada penyaluran persediaan pangan untuk musibah alam dan keadaan darurat selama setahun ke depan sebesar Rp37,9 miliar.

Bos Bapanas itu juga menekankan pentingnya menjaga stok beras di Perum Bulog. Arief menyebut pengadaan untuk CPP beras tidak boleh sampai telat.

"Jadi, saya mengingatkan CPP, utamanya di Bulog menjadi penting. Ini tidak boleh terlambat," tegas Arief.

"Mengenai projection (beras) kelak kita mesti duduk sama-sama dengan Pak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman), apakah di tiga bulan terakhir (2024) plus 2 bulan di awal tahun (2025) bisa di atas konsumsi alias tidak," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com