Aksi Nyata Milenial Indonesia Menanam, Hijaukan dan Lestarikan Alam

Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah maraknya rumor perubahan suasana dan kerusakan lingkungan, sekelompok anak muda Indonesia tergerak untuk membikin perubahan nyata. Anak-anak muda ini tergabung dalam Milenial Indonesia Menanam (MIM), sebuah organisasi nan mempunyai kepedulian tinggi terhadap lingkungan, terutama konsentrasi pada tindakan penghijauan dan pelestarian alam.

MIM didirikan pada Januari 2023 dengan semangat untuk membujuk generasi milenial untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Komunitas ini percaya bahwa menanam pohon adalah menanam kebaikan.

Salah satu tindakan nyata yag telah dilakukan MIM, ialah dengan langkah membikin nursery pembibitan pohon untuk ditanam di lahan-lahan nan perlu dilakukan penghijauan.

Ketua Umum Perkumpulan MIM, Achyar Al Rasyid menjelaskan, MIM didirikan untuk menjaga alam dan melakukan penghijauan pada lahan-lahan area industri hingga lahan-lahan pertambangan.

"Perkumpulan ini berdiri dengan misi menegakan pilar konservasi area hutan, mengembangkan potensi lingkungan berbasis environmental ethic, membangun sarana dan prasarana konservasi, mewujudkan tata kelola nan ahli dan akuntabel, juga mendorong produktivitas tanpa henti," kata Achyar .

Achyar menambahkan, MIM telah melakukan beragam inisiatif program dan aktivitas nan membawa perubahan signifikan bagi lingkungan. Salah satu inisiatif itu, ialah pembibitan tanaman dalam skala besar nan bekerja-sama dengan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).

"Target awal kami ialah melakukan pemeliharaan bibit hingga 1 juta pohon di masa depan. Alhamdulillah di langkah awal ini, kami sedang melakukan pembibitan dan pembesaran sebanyak 40.000 pohon berbatang besar di wilayah Morowali Utara tepatnya di PT GNI," ungkapnya lagi.

Achyar menyebut, upaya MIM dalam menghijaukan lahan, khususnya di Morowali Utara, tak lepas dari support dari PT GNI. Menurutnya PT GNI memfasilitasi buahpikiran dan cita-cita besar dari anak-anak muda milenial nan tergabung di MIM ini.

"Tentunya kami berterima kasih kepada PT GNI nan sudah secara terbuka dan menerima apa nan menjadi buahpikiran besar dan cita-cita anak muda. Sehingga, tanpa kesediaan kerjasama dari PT GNI, MIM tidak bakal pernah bisa mengaktualisasikan buahpikiran besarnya," pungkasnya.

(ory/ory)