Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan buatan (AI) saat ini sudah lazim digunakan untuk beragam aspek kehidupan, termasuk bumi bisnis. Teknologi ini pun semakin pandai berkah kehadiran AI Generatif nan dirancang memproses info secara kompleks sehingga memberikan solusi lebih jeli dan kontekstual.
Kehadiran AI Gen pun disebut bisa membuka kesempatan baru di sektor customer experience. Sebab, teknologi ini bisa meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperkuat pengalaman pelanggan.
Menurut lembaga riset dunia Gartner, pada 2026, ada lebih dari 75 persen perusahaan di bumi diperkirakan bakal menggunakan AI Gen untuk mendukung hubungan pelanggan. Angka ini meningkatkan drastis dibanding 2023 nan hanya kurang dari lima persen.
Melihat pontensi itu, Transcosmos Indonesia pun menjadikan AI Gen sebagai komponen kunci dalam strategi inovasi, terutama untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pelanggan.
"Di tahun depan, teknologi ini bakal terus berkembang menjadi lebih adaptif dan intuitif, memungkinkan kami untuk memberikan jasa nan tidak hanya responsif tetapi juga proaktif," tutur Vice President Director Transcosmos Indonesia Ardi Sudarto dalam siaran pers nan diterima, Senin (23/12/2024).
Salah satu penerapan utama Gen AI adalah Intelligent Chatbots, nan bisa memberikan jawaban otomatis secara kontekstual dan relevan, menciptakan hubungan nan lebih personal.
Chatbot ini didukung oleh keahlian Continuous Learning, ialah AI terus belajar dari hubungan sebelumnya untuk meningkatkan kecermatan dan kualitas respons. Selain itu, adanya integrasi Multilingual Support memungkinkan pengguna di beragam negara menerima jasa dalam bahasa nan mereka pahami.
Pemanfaatan Lain AI Gen
AI Gen juga memungkinkan penerapan Hyperpersonalization. Ini merupakan teknologi nan memanfaatkan analitik berbasis info untuk memahami preferensi pelanggan, sehingga perusahaan bisa memberikan rekomendasi produk alias jasa nan relevan hingga meningkatkan loyalitas pelanggan.
Di sisi operasional, AI Gen dapat dipakai untuk melakukan otomatisasi tugas-tugas rutin, seperti kajian percakapan dan manajemen info pelanggan. Teknologi ini juga mendukung keahlian pemasok jasa pelanggan.
"Teknologi ini memungkinkan kami mengotomatisasi tugas-tugas rutin, seperti respons awal pengguna alias pengelolaan data, sehingga tenaga kerja bisa lebih konsentrasi pada isu-isu nan memerlukan pendekatan individual dan strategis," tutur Ardi menutup pernyataannya.
AI Berhasil Bantu Agen Contact Center Layani Pelanggan dalam Banyak Bahasa
Sebelumnya, Transcosmos Indonesia (TCID), perusahaan jasa upaya digital dan customer experience baru saja memperkenalkan Translingo Smart. Ini merupakan solusi untuk jasa pengguna multibahasa berbasis Generative AI (Gen AI) besutan Transcosmos Japan.
Adapun solusi ini dilokalisasi untuk pasar Indonesia, sehingga bisa membantu perusahaan nan mau masuk ke pasar global. Layanan berbasis Gen AI ini juga memungkinkan SDM lokal bersaing dengan talenta global.
Translingo Smart sendiri merupakan jasa chat multibahasa real-time yang menggunakan teknologi Gen AI untuk menerjemahkan percakapan secara otomatis antara pengguna dan pemasok jasa pelanggan.
Dengan keahlian ini, agen contact center yang mempunyai keterbatasan bahasa Inggris alias bahasa asing lainnya untuk berinteraksi dengan pengguna dalam 15 bahasa, seperti bahasa Indonesia, Jepang, Korea, dan Mandarin.
"Translingo Smart adalah solusi TCID untuk terus berinovasi dan memanfaatkan potensi AI guna mewujudkan efisiensi operasional dan memberikan jasa pengguna nan lebih baik," tutur Vice President Director TCID Ardi Sudarto dalam keterangan resmi nan diterima, Selasa (29/10/2024).
Melalui jasa ini, perusahaan tidak lagi kudu berjuntai pada pemasok nan bisa berkata asing selain bahasa Inggris. Jadi, bisa memperluas akses dan meningkatkan efisiensi layanan.
"Kami percaya bahwa AI tidak hanya dapat membikin operasional lebih efisien, tetapi juga membuka jalan bagi SDM lokal untuk dapat bersaing dengan talenta global," tutur Ardi.
Solusi Perusahaan untuk Kebutuhan Agen Multilingual
Dengan Translingo Smart, perusahaan dapat mengurangi kebutuhan bakal pemasok nan multilingual, sekaligus menyederhanakan operasi jasa pengguna dan menekan biaya operasional.
Dijelaskan lebih lanjut, Translingo Smart memanfaatkan teknologi dalam bagian NLP (Natural Language Processing) dan machine learning berbasis Gen AI nan memungkinkan penerjemahan real-time dengan kecermatan tinggi.
"Alur kerja dari Translingo Smart sederhana, tapi efektif. Ketika pengguna mengirim pesan dalam bahasa lokal, tools ini otomatis menerjemahkannya ke dalam bahasa nan dipahami oleh agen, begitu pun sebaliknya," tutur General Manager CX Solution TCID Dimas Saputra.