CNN Indonesia
Sabtu, 30 Nov 2024 05:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Masyarakat Aceh diingatkan berhati-hati jika menerima tawaran pekerjaan ke Malaysia. Kepala Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh mengatakan hingga saat ini Malaysia tetap menutup visa untuk pekerja asing.
"Warning kepada masyarakat Aceh nan mana tahu dapat rayu rayu oleh orang-orang nan tidak bertanggung jawab untuk dipekerjakan ke Malaysia, lantaran dari awal 2024 sampai sekarang mereka tetap menutup visa kerja untuk pekerja asing," kata Kepala BP3MI Aceh Siti Rolijah di Banda Aceh, Jumat (29/11), diberitakan Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan visa itu dikatakan hanya bertindak di area Semenanjung Malaysia (wilayah barat), sementara visa untuk area Sabah dan Sarawak tetap terbuka.
"Meskipun ada tawaran nan menyebut pembuatan visa, saat ini visa kerja untuk Malaysia (di Semenanjung) belum tersedia, sehingga masyarakat kudu berhati-hati dan memastikan bahwa info nan diterima valid," ujarnya.
Siti juga mengingatkan ada beragam negara lain nan sudah menjadi area merah bagi pekerja migran nan perlu diwaspadai, ialah Kamboja, Myanmar, Vietnam dan Laos. Dia menyebut negara-negara ini mulai mengincar penduduk Indonesia, termasuk dari Aceh untuk dijadikan tenaga kerja.
Bagi penduduk nan mendapat tawaran pekerjaan di luar negeri diimbau menghubungi pemerintah.
"Kalaupun memang masyarakat Aceh mendapatkan tawaran pekerjaan di luar negeri, silakan hubungi pemerintah di Indonesia, khususnya di BP2MI. Kalau untuk Aceh bisa di BP3MI Aceh," ujar dia.
Pekerja migran asal Aceh saat ini mencapai 181 orang menurut info tahun ini hingga 29 November. Sebagian besar bekerja di perkilangan dan restoran Malaysia dan kebanyakan berangkat dengan skema mandiri.
(fea/fea)
[Gambas:Video CNN]