Wamenkominfo Janjikan Langkah Nyata untuk Tuntutan Ojol: 'Kami Akan Jembatani'

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons aspirasi dan tuntutan nan disampaikan oleh Koalisi Ojol Nasional (KON), dengan janji bakal segera menindaklanjuti enam poin tuntutan diajukan.

Hal ini diungkap oleh Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) Angga Raka Prabowo, setelah dirinya berjumpa secara langsung dengan perwakilan KON di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/8/2024).

Secara tegas, Angga megatakan aspirasi disampaikan oleh para mitra ojek online (ojol) adalah kewenangan nan layak untuk diperjuankan. Pemerintah, dalam perihal ini Kominfo, mempunyai komitmen untuk memastikan tuntutan tersebut ditangani dengan serius.

"Jadi aspirasi bapak-bapak semua hari ini kami tampung dan kami komunikasikan dan perjuangkan. Komitmen kami bakal coba komunikasikan ke kementerian dan lembaga dan pemerintah wilayah setempat," ujar Angga saat menerima perwakilan KON, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Jumat (30/8/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Angga juga mengatakan pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, serta pemerintah wilayah berangkaian dengan legalitas dan jasa ojek online.

"Kita juga bakal buka komunikasi ke aplikator. Intinya hari ini kami di sini terbuka untuk komunikasi dan kami tampung apa nan menjadi keluhan, kami bakal jembatani," tuturnya.

Menurut Wamenkominfo 2, aspirasi mitra ojek online merupakan kewenangan layak untuk diperjuangkan. Oleh lantaran itu, Pemerintah wajib datang sebagai bentuk keberpihakan terhadap aspirasi nan telah disampaikan.

Angga Prabowo juga mengungkapkan pentingnya support dari para mitra ojek online agar tuntutan-tuntutan tersebut dapat terwujud. "Kami juga minta dukungannya dan kita juga sama-sama mewujudkan ini semua," ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Angga didampingi oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto, serta Direktur Pos Direktorat Jenderal PPI Kementerian Kominfo, Gunawan Hutagalung.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Enam Poin Tuntutan nan Diperjuangkan KON

Menurut pendemo, pemerintah sempat berjanji bakal memberikan izin unik ojol pada tahun 2016 lampau namun sampai sekarang belum terealisisasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, perwakilan KON membacakan enam poin tuntutan nan diperjuangkan, sebagai berikut:

  1. Revisi dan penambahan pasal Permenkominfo No 1 Tahun 2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial untuk mitra ojek online dan kurir online di Indonesia.
  2. Kominfo wajib mengevaluasi dan memonitoring segala corak aktivitas upaya dan program aplikator nan dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap mitra pengemudi ojek online dan kurir online di Indonesia.
  3. Hapus program jasa tarif irit untuk pengantaran peralatan dan makanan pada semua aplikator nan dinilai tidak manusiawi dan memberi rasa ketidakadilan terhadap mitra driver ojek online dan kurir online.
  4. Penyeragaman tarif jasa pengantaran peralatan dan makanan di semua aplikator.
  5. Tolak promosi aplikator nan dibebankan kepada pendapatan mitra driver.
  6. Legalkan ojek online di Indonesia dengan membikin Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian mengenai nan membawahi ojek online sebagai pikulan sewa khusus.

Grab ke Driver Ojol nan Gelar Demo Hari Ini: Terima Kasih untuk Terus Berjuang dan Bekerja

Para pengemudi ojek online tersebut mendesak pemerintah dan perusahaan transportasi online untuk melegalkan status pekerjaan merekan dalam undang-undang (UU). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pengemudi ojek online (driver ojol) menggelar demo pada Kamis (29/8/2024) di area Patung Kuda, Arjuna Wiwaha, Jakarta.

Dalam tindakan tenteram tersebut, ketegangan sempat terjadi antara pengemudi ojol. Penyebabnya lantaran mereka tetap mengaktifkan aplikasi di tengah rencana tindakan unjuk rasa.

Massa kemudian membubarkan diri setelah perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menemui peserta aksi demo.

Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Gunawan Hutagalung mengaku diperintah Wamenkominfo nan berhalangan hadir.

Kepada massa, Gunawan berjanji bakal segera membahas tuntutan pengemudi ojol berbareng dengan pihak aplikator.

Sementara itu, Grab Indonesia memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para driver ojol nan menggelar tindakan demo.

"Terima kasih dan penghormatan kami pada seluruh mitra nan hari ini terus berjuang dan bekerja. Baik di jalanan maupun di ruang kantor, sebagai family besar bersama-sama kita berkolaborasi dalam memastikan masyarakat mendapatkan jasa nan dibutuhkan dalam menjalankan aktivitas," ujar Director of Central Operations Grab Indonesia, Iki Sari Dewi, melalui keterangannya.

Grab Hargai Aspirasi Mitra Driver

Mereka menuntut pemerintah memberikan izin dan payung norma untuk pekerjaan pengemudi ojek online. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ia memperkirakan ada sekitar 99,9% mitra pengemudi Grab tetap berupaya membantu mobilitas dan pengantaran masyarakat di Jakarta.

"Sebagai mitra, kita percaya pentingnya saling menjaga dan memahami. Grab selalu mendengarkan semua aspirasi family besarnya, dan terus berupaya mengakomodir hal-hal nan menjadi prioritas mitra," ucap Dewi menambahkan.

"Untuk inilah pintu komunikasi silaturahim Grab selalu terbuka, baik perorangan maupun komunitas, baik lewat aktivitas unik maupun obrolan kecil, personel kami datang untuk mitra di tiap wilayah dan kota. Siap mendengar, menjawab dan meneruskan petunjuk mitra (ojol)," dia memungkaskan. 

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi