Uni Eropa Bakal Paksa Apple Buka Ekosistem iPadOS

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Apple iPad telah ditambahkan ke daftar produk teknologi nan kudu mematuhi Peraturan Pasar Digital (Digital Markets Act Regulation/DMA) Uni Eropa.

Komisi Eropa pun telah resmi menetapkan sistem operasi iPadOS sebagai 'gatekeeper' di bawah DMA, berbareng dengan web browser Safari, sistem operasi iOS, dan App Store.

Organisasi tersebut menyatakan pengguna pada dasarnya “terkunci” pada ekosistem iPadOS Apple dan perihal ini menghalangi orang untuk beranjak ke pesaing.

Terait perihal ini, dikutip dari Engadget, Selasa (1/5/2024), Apple mempunyai waktu enam bulan untuk mematuhi patokan DMA.

Hal ini menyusul penyelidikan selama berbulan-bulan terhadap iPadOS untuk memutuskan apakah sistem operasi itu memenuhi syarat sebagai perangkat lunak 'gatekeeper' alias tidak.

“iPadOS merupakan pintu gerbang krusial nan diandalkan oleh banyak perusahaan untuk menjangkau pengguna mereka,” tulis Margrethe Vestager, Wakil Presiden Eksekutif nan bertanggung jawab atas kebijakan persaingan di Komisi Eropa.

“Keputusan ini bakal memastikan bahwa keadilan dan kontestabilitas juga dipertahankan di platform ini,” dia menambahkan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Respons Apple

Menurut DMA, iPadOs nan dianggap sebagai gatekeeper dilarang mengutamakan jasa mereka sendiri dibandingkan pesaingnya dan mengunci pengguna ke dalam ekosistem.

Perangkat lunak ini juga kudu memungkinkan pihak ketiga untuk berinteraksi dengan jasa internal, itulah sebabnya toko aplikasi pihak ketiga menjadi terkenal di iPhone untuk pasar Eropa.

Dalam sebuah pernyataan nan diterbitkan oleh Forbes, Apple menegaskan bakal terus terlibat secara konstruktif dengan Komisi Eropa untuk memastikan jasa nan ditunjuk mematuhi DMA, termasuk iPadOS.

Namun, perusahaan tidak terlalu senang dan menuduh undang-undang tersebut menciptakan akibat privasi dan keamanan info baru.

Apple Ajukan Gugatan

Untuk itu, Apple telah mengusulkan gugatan norma ke Pengadilan Umum UE di Luksemburg, nan sidangnya bakal berjalan pada akhir 2024.

Apple sendiri baru-baru ini mengumumkan sebuah aktivitas nan bakal digelar pada 7 Mei untuk memamerkan iPad baru.

Perusahaan disebut bakal meluncurkan iPad Pro dengan layar OLED dan iPad Air baru, serta periferal nan diperbarui.

3 Maskapai Indonesia Keluar dari 'Daftar Hitam' Uni Eropa (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi