Startup Binaan Kominfo 'Pin J' Tawarkan Kredit Mikro untuk Para Pekerja Lepas di Indonesia

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia, ada sekitar 83 juta orang (60% tenaga kerja) beraksi dalam sektor ekonomi informal dan gig worker.

Gig worker sendiri adalah pekerja lepas alias tidak tetap berasas proyek dengan jangka waktu tertentu. Umumnya, jangka perjanjian pekerja gig berkarakter temporer alias jangka pendek.

Pekerja lepas biasanya menghadapi banyak tantangan seperti akses terbatas ke modal kerja dan minimnya opsi pinjaman formal, nan sering kali menghalang potensi pendapatan dan stabilitas ekonomi mereka.

Menyadari kejadian tersebut, Pin J, peserta program akselerator dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) 'Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 8', menawarkan solusi inovatif untuk menjawab tantangan itu.

Dalam sesi obrolan online via Zoom bertema “Accelerating Prosperity in Indonesia’s Gig Economy”, Kamis (16/5/2024), Pin J menilai pasar di sektor ekonomi informal dan gig merupakan segmen nan vital.

Sebagai support untuk para pekerja gig, Pin J menghadirkan solusi finansial melalui angsuran ultra-mikro dalam aplikasi dan sistem pencairan biaya tertutup (closed-loop) untuk memastikan mereka dapat mengakses finansial secara efisien dan bertanggung jawab.

“Di Pin J, kami percaya setiap perseorangan kudu mempunyai akses ke sumber daya finansial nan memungkinkan mereka untuk berkembang," ujar Co-Founder Pin J, Cynthia Susinto.

Ia menyebut perusahaan tidak hanya membantu perseorangan (pekerja gig) untuk mengelola finansial dengan lebih baik, tetapi secara keseluruhan mau membentuk masa depan ekonomi Indonesia nan lebih inklusif dan berkelanjutan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi