Sepertiga Serangan Siber di Dunia Ternyata Berasal dari Ransomware

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Sepertiga serangan siber nan terjadi di bumi maya sepanjang 2023 rupanya berasal dari ransomware. Informasi ini berasas hasil penelitian terbaru nan dikeluarkan oleh Kaspersky.

Perusahaan keamanan siber ini menyoroti adanya peningkatan ancaman dari golongan ransomware tertarget, dengan nomor 30 persen secara global, daripada pada 2022. Tak tanggung-tanggung, jumlah korban pun disebut meningkat sebesar 71 persen.

Sekadar diketahui, berbeda dengan serangan acak, kelompok ransomware namalain golongan sasaran ini menargetkan lembaga pemerintah, organisasi terkemuka, dan perseorangan tertentu dalam perusahaan.

Ketika penjahat siber terus merancang serangan canggih dan ekstentif, ancaman terhadap keamanan siber pun kian besar.

Data dari Kaspersky menyebut, pada 2023, Lockbit 3.0 muncul sebagai ransomware paling umum terjadi. Ransomware ini memanfaatkan kebocoran untuk menghasilkan jenis unik nan menargetkan organisasi di seluruh dunia.

Lalu, ransomware ranking kedua adalah BlackCat/APLHV nan hingga Desember 2023, operasinya sukses dilawan oleh upaya kolaboratif FBI dan lembaga lainnya. Namun, BlackCat bangkit kembali.

Urutan ketiga ransomware paling banyak menyerang adalah Cl0p. Ransomware ini melanggar sistem transfer file terkelola MoveIt. Menurut perusahaan keamanan Selandia Baru Emsisoft, per Desember 2023, ransomware ini berakibat pada lebih dari 2.500 organisasi.

Lewat laporan State of Ransomware tahun 2023 Kaspersky, ada beberapa ransomware nan juga muncul di tahun tersebut. Mulai dari BlackHunt, Rhysida, Akira, Mallox, dan 3AM.

Dengan berkembangnya lanskap ransomware, golongan lainnya nan lebih mini dan lebih susah ditangkap pun muncul dan menimbulkan tantangan baru bagi penegak hukum.

Terkait erangan ransomware WannaCry nan menghebohkan ratusan negara sejak beberapa hari lalu, dua perusahaan antivirus, Symantec dan Kaspersky, mencurigai hacker Korea Utara (Korut) punya andil dalam serangan tersebut.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi