Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkap rata-rata pengeluaran visitor mancanegara (wisman) selama berekreasi di Indonesia pada 2024 mencapai US$1.500 alias setara Rp23,1 juta (asumsi kurs Rp15.451 per dolar AS) per kunjungan.
"Capaian itu sekitar 50 persen lebih tinggi dibandingkan masa sebelum pandemi covid," ujar Sandiaga di sela menghadiri Konferensi Internasional Kualitas Pariwisata ke-1 di Bali, Jumat (30/8), melansir Antara.
Menurut Sandiaga, meningkatnya nomor pengeluaran wisman itu bisa tercapai melalui konsentrasi pengembangan 3S, ialah serenity, spiritual dan sustainability namalain ketenangan, spiritual, dan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait jumlah kunjungan wisman, Sandiaga memperkirakan hingga Agustus ini sebanyak 13 juta visitor asing berjamu ke Indonesia.
Adapun rata-rata lama tinggal wisman di Tanah Air per Mei 2024 selama 7,51 malam alias lebih rendah dibandingkan periode nan sama pada tahun sebelumnya, 7,87 malam.
Pemerintah menargetkan kunjungan wisman di Indonesia pada 2024 mencapai 17 juta orang. Sebanyak 7 juta di antaranya diharapkan disumbangkan melalui Bali.
Untuk mendorong pariwisata di Indonesia, dia memaparkan strategi komunikasi dalam pemasaran pariwisata 2024-2025, ialah menyentuh pasar visitor generasi milenial dan generasi Z.
Selain itu, juga menyentuh para pekerja nan bisa melakukan mobilitas namalain remote worker, family muda, pelancong, dan organisasi dengan pengeluaran tinggi, termasuk pensiunan.
"Khususnya generasi Z, mereka familiar dengan geografi, family dewasa muda nan mencari pengalaman pertama di Indonesia, tidak hanya di Bali tapi lima super prioritas lainnya seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Likupang," jelas Sandiaga.
Lebih lanjut, pemerintah juga menargetkan peningkatan ranking indeks pariwisata Indonesia nan saat ini berada di posisi ke-22 dunia. Posisi itu sudah meningkat dibandingkan posisi sebelumnya ke-32.
[Gambas:Video CNN]
(del/sfr)