Liputan6.com, Jakarta - Apple rupanya bukan perusahaan paling inovatif di bumi saat ini. Hasil riset Future Readiness Indicator (FRI) 2024 nan dirilis IMD Center for Future Readiness mengungkap jika perusahaan paling inovatif 2024 adalah Nvidia.
Nvidia apalagi juga dinilai sebagai perusahaan paling siap beradaptasi menghadapi perubahan era di masa depan.
Pada posisi di bawahnya, Microsoft, menempati ranking kedua. Meta nan merupakan induk dari WA dan FB ada di ranking ketiga. Disusul oleh Alphabet induk Google nan menempati ranking keempat.
Baru, di posisi kelima ada Apple. Posisi ini sama dengan hasil riset tahun lalu.
Berikut 10 perusahaan paling inovatif jenis IMD FRI 2024, dikutip dari keterangannya, Senin (2/12/2024):
- Nvidia
- Microsoft
- Meta
- Alphabet
- Apple
- Amazon
- AMD
- Qualcomm
- SAP
- Netflix
Dari beragam parameter survei ini, keberhasilan Nvidia, Microsoft, Meta, dan Alphabet dalam mengembangkan AI menjadi salah satu pendongkrak perusahaan mempunyai performa tinggi dengan skor di atas 80.
Apple nan ada di posisi 5 kudu puas hanya menjadi pemain kelas menengah, lantaran skornya kurang dari 80 alias tepatnya 79,3.
Investasi Nvidia dalam AI
Profesor Manajemen dan Inovasi IMD sekaligus Kepala Center for Future Readiness IMD Howard Yu mengungkap, meskipun Nvidia sempat kandas dengan chip pertama mereka, hingga beranjak dari upaya konsol gim ke GPU, pertaruhan investasi Nvidia di bagian AI terbayar.
"Kini, Nvidia menjadi salah satu perusahaan paling berbobot di dunia, apalagi kapitalisasi pasarnya telah melampaui Microsoft dan Apple," katanya.
Sekadar informasi, investasi Nvidia dalam AI pertama kali dilakukan saat meluncurkan Compute Unified Device Architecture (CUDA) di tahun 2006 silam.
Ini merupakan perangkat untuk pemrograman nan mengakselerasi keahlian komputasi GPU. Hal ini membikin Nvidia juga bereksperimen dalam machine learning dan science computer.
Selanjutnya, Nvidia kembali mempertaruhkan investasi USD 10 miliar saat mengembangkan CUDA. ini, GPU Nvidia menjadi instrumen untuk melatih model AI, membikin perusahaan di pusat revolusi AI.
Meta
Sementara, Meta, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, terus memperkuat posisinya dengan gencar berinvestasi dalam kepintaran buatan (AI) dan mengintegrasikannya ke dalam operasional bisnis.
Pemanfaatan AI memungkinkan Meta meningkatkan efektivitas upaya iklan serta memperkuat algoritma konten di beragam platform media sosial miliknya. Hasilnya, hubungan pengguna meningkat secara signifikan, nan berakibat positif pada arus kas perusahaan.
Meski mengalokasikan biaya besar untuk investasi AI, Meta sukses mencatat arus kas positif sebesar 28 persen, menunjukkan keahlian perusahaan untuk menyeimbangkan pengeluaran dan pendapatan.
Strategi ini memperlihatkan gimana AI dapat menjadi kunci dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Perusahaan Teknologi Asia di Pusaran Kompetisi Global
Selain perusahaan asal Amerika Serikat, sejumlah perusahaan teknologi terkemuka dari Asia juga mencatat prestasi dalam penemuan dan pengembangan AI.
Beberapa nama besar nan masuk dalam daftar perusahaan teknologi terdepan antara lain:
- TSMC (peringkat 12)
- Tencent (16)
- Samsung (20)
- Xiaomi (24)
- Alibaba (28)
- Baidu (29)
- Sony (32)
- Nintendo (39)
- JD.com (40)
Namun, sebagian besar perusahaan Asia ini memperoleh skor di bawah 50 dalam penilaian kesiapan menghadapi masa depan. Hanya TSMC asal Taiwan nan sukses mencatat skor 55,9, menempatkannya sebagai perusahaan Asia dengan performa terbaik dalam daftar tersebut.