Puan dan Fadli Zon Respons Anggaran IKN Anjlok di 2025

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Bali, CNN Indonesia --

Ketua DPR RI Puan Maharani merespon soal anggaran proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2025 turun signifikan daripada alokasi anggaran pada 2024.

Puan menilai anjloknya anggaran IKN dari Rp42,5 triliun pada 2024, menjadi hanya Rp143,1 miliar lantaran tahun depan merupakan masa transisi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

"Ini kan masa transisi. Jadi kita lihat dulu, nan pasti DPR RI bakal mendukung apa nan menjadi program dan hal-hal nan menjadi kemauan dari pemerintah nan bakal datang," kata Puan, saat ditemui di pertemuan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (1/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi gimana kemudian perihal nan terbaik bagi Rakyat Indonesia ke depan, tentu saja kita bakal lihat lagi seperti apa kemauan dan hal-hal nan berangkaian dengan pembangunan Indonesia di pemerintah nan bakal datang," ujarnya.

Di tempat nan sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pembangunan IKN selama ini sudah sesuai dengan direncanakan.

"Saya pikir ini sudah sesuai dengan apa nan direncanakan. Jadi, tentu masalah anggaran itu mengikuti dinamika, posisi, dan postur anggaran kita. Kan jelas pemerintahan baru nan bakal datang bakal melanjutkan ini. Dan saya kira proses penganggarannya dari sekarang. Jadi, tentu sesuai dengan postur nan ada dan saya kira sudah dipikirkan apa nan menjadi prioritas untuk dibangun di IKN saat ini," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pembangunan IKN berjenjang dan saat ini sudah ada progres pembangunan dan untuk anggarannya tidak saja melalui APBN.

"Kan bertahap, setahap demi setahap nan krusial itu ada progres dan sejauh ini kan ada semangat agar ini tidak hanya menjadi penganggarannya dari APBN saja.
Tapi, juga dari private sektor, investasi dari luar, dalam negeri dan lain-lain," katanya.

Fadli menerangkan saat ini progres pembangunan IKN juga sudah terlihat. Namun, menurutnya pembangunan IKN bakal tetap dilakukan secara bertahap.

"Kan progresnya sudah kelihatan. Gedung-gedungnya sudah jadi. Tapi, kan membangun ibukota tidak seperti membalikkan tangan. Saya kira seperti nan disampaikan Pak Jokowi, Pak Prabowo, semuanya berkepanjangan tapi bertahap," ujarnya.

Fadli juga menyatakan investasi dari luar negeri di IKN sudah mulai masuk. Namun demikian, dia tak menjelaskan lebih lanjut jumlah maupun pihak mana saja nan sudah berinvestasi dalam pembangunan IKN.

"Saya kira mulai berdatangan, ada ketertarikan. Investasi itu kan hukumnya adalah jika mereka mendapatkan benefit, pasti mereka bakal datang. Ada kepastian, ada kesempatan nan membikin mereka tentu saja keuntungan, keuntungan dan lain-lain, saya kira itu bakal datang," katanya.

"Saya kira sudah ada. Dilihat saja catatan-catatan lantaran progressnya pasti dinamis," imbuhnya.

Menurutnya, presiden terpilih Prabowo Subianto bakal menempati IKN jika rampung dan nantinya juga bakal dilihat progres pembangunan IKN.

"Sesuai dengan progresnya saja nanti. Sekarang saja sudah mulai rapat-rapat di sana. Tapi, untuk tinggal di sana saya kira itu sesuai kelak dengan prosesnya sampai sejauh mana," ujarnya.

Sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bukan prioritas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Researcher Center of Digital Economy and SMEs INDEF Izzudin Al Farras mengatakan penurunan anggaran IKN di RAPBN 2025 mencerminkan prioritas anggaran pemerintah.

"Setidaknya di RAPBN (2025) turun drastis, maka bisa kita baca prioritas pembangunan ke depan itu IKN tidak lagi seperti beberapa tahun terakhir," katanya dalam Diskusi Publik INDEF secara virtual, Minggu (18/8).

"Mungkin (pembangunan IKN) tetap lanjut, tapi tidak full capacity, seperti beberapa tahun terakhir lantaran anggarannya turun jauh untuk tahun depan (2025)," sambung Izzudin.

(kdf/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com