Liputan6.com, Jakarta - Timnas Jerman bersiap mengikuti Euro 2024. Ajang ini bakal jadi partisipasi ke-14 Der Panzer sejak debut tahun 1972.
Jerman berada di Grup A berbareng dengan Skotlandia, Hungaria, dan Swiss. Mereka bakal memainkan laga perdana dengan menghadapi Skotlandia di Allianz Arena pada 14 Juni mendatang.
Sejak berpartisipasi, tim nan dijuluki Die Mannschaft ini sukses lolos ke final sebanyak enam kali. Mereka mempunyai rakor tiga kali juara Piala Eropa, sisanya runner-up.
Titel pertama direbut tahun 1972 usai membungkam Uni Soviet dengan skor telak 3-0. Dilanjut gelar kedua di tahun 1980 usai mengalahkan Belgia dengan skor 2-1. Sementara gelar juara terakhir pada tahun 1996 setelah menang atas Republik Ceko dengan skor 2-1.
Kali ini Jerman menjadi tim tuan rumah, sehingga lolos ke turnamen secara otomatis. Skuad Julian Nagelsmann kembali menjadi salah satu nan diunggulkan dalam Euro 2024.
Status tersebut wajar memandang track record Der Panzer. Jerman merupakan kekuatan utama di lapangan hijau. Selain tiga kali juara, Jerman juga menembus semifinal Piala Eropa pada enam jenis lain.
Timnas Jerman turut bercahaya pada arena paling bergengsi sepak bola ialah Piala Dunia. Mereka sudah mencapai final delapan kali, empat di antaranya keluar sebagai pemenang.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pemain Kunci Jerman: Jamal Musiala
Jamal Musiala, nama nan tengah bercahaya di kancah sepak bola internasional, menorehkan sejarah baru dalam debutnya berbareng Timnas Jerman pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-79 dalam pertandingan melawan Islandia.
Kemunculan pertamanya dalam jersey Timnas Jerman adalah awal dari perjalanan gemilangnya. Dengan 27 penampilan dan dua gol nan dihasilkan, Musiala telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda nan paling menonjol dalam tim nasional.
Namun, puncak dari kesuksesannya adalah saat dia membikin debutnya di Piala Dunia 2022, mengawali pertandingan sebagai starter dalam laga melawan Jepang.
Saat ini, pemain berumur 21 tahun tersebut tengah bermain untuk Bayern Munchen dan telah mencetak 13 gol di musim ini.
Pelatih Timnas Jerman: Julian Nagelsmann
Di jagat sepak bola Jerman, nama Julian Nagelsmann bukanlah perihal nan asing. Semua dimulai pada usia muda. Nagelsmann mencuri perhatian sebagai pembimbing termuda dalam sejarah Bundesliga saat ditunjuk sebagai kepala pembimbing 1899 Hoffenheim pada musim 2016/2017, pada usia 28 tahun.
Setelah menorehkan kesuksesan di Hoffenheim, Nagelsmann melangkah ke RB Leipzig, membawa style dan filosofi sepak bola nan inovatif. Di sini, dia terus membuktikan dirinya sebagai pembimbing nan berani dan visioner.
Puncak kariernya datang saat dia dipercaya mengelola salah satu klub paling prestisius di dunia, Bayern Munchen. Pada tahun 2021, Nagelsmann memimpin Bayern München dengan gemilang.
Dari 84 pertandingan nan dia tangani, Bayern meraih kemenangan sebanyak 60 kali, dengan 14 kali hasil imbang, dan hanya menelan 10 kekalahan. Statistik nan luar biasa ini bukan hanya mencerminkan kehebatan Nagelsmann sebagai pelatih, tetapi juga kemampuannya untuk membawa timnya menuju kesuksesan nan konsisten.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.