CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2024 14:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-Mounted 100 MWp terbesar di Indonesia nan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat resmi beraksi pada Rabu (28/8).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan PLTS ground-mounted itu bukan sekadar sebuah akomodasi pembangkit listrik, tetapi juga sebuah simbol sejarah baru dalam upaya transisi daya menuju masa depan nan lebih bersih dan berkelanjutan.
"Peresmian PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mempunyai potensi besar dalam pengembangan daya surya," kata Jisman saat peresmian prasarana ketenagalistrikan dalam keterangan resmi Jumat (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan bahwa pihaknya terus mendorong pembangunan prasarana ketenagalistrikan nan diselenggarakan berasas prinsip berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Ini juga bermaksud untuk menjamin kebutuhan tenaga listrik nasional dalam jumlah nan cukup, kualitas nan baik, dan nilai nan wajar.
Apalagi, Indonesia mempunyai potensi daya surya nan mencapai 3.295 GW. Namun, hingga saat ini, RI baru memanfaatkan sekitar 270 MW.
Jisman menyampaikan dari potensi tersebut, Indonesia mempunyai kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam transisi daya di tingkat regional dan global. Kendati, untuk mewujudkannya, diperlukan optimasi dalam perencanaan penyediaan tenaga listrik nan lebih bersih dan tetap andal.
Dalam kesempatan nan sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan Proyek PLTS Ground- Mounted 100 MWp dapat diselesaikan hanya dengan waktu tujuh bulan.
Hal ini merupakan corak kerjasama dari beragam pihak dengan satu tujuan ialah mengakselerasi transisi daya di Indonesia menuju Net Zero Emission.
"PLN tidak bisa sendiri dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan dalam memenuhi kebutuhan daya khususnya percepatan penggunaan daya hijau," ujar Darmawan.
Sementara itu, Direktur Utama PT Aruna Hijau Power Adi Dharmanto selaku developer mengatakan dengan memanfaatkan potensi daya surya nan ada di Purwakarta ini, PLTS Ground-Mounted 100 MWp dengan 160 ribu panel PV dapat menghasilkan daya sebesar 150 GWh per tahun.
"Hal ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 118.725 ton CO2," kata Adi.
[Gambas:Video CNN]
(mrh/agt)