CNN Indonesia
Rabu, 28 Agu 2024 14:13 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah bakal mengubah skema pemberian subsidi untuk KRL Jabodetabek menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai tahun depan.
Saat ini skema subsidinya berbasis pengurangan tarif. Wacana ini tertuang dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 nan telah diserahkan pemerintah ke DPR untuk dibahas bersama.
Dalam arsip tersebut ditetapkan anggaran shopping subsidi PSO untuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebesar Rp4,79 triliun. Tujuannya untuk mendukung perbaikan kualitas dan penemuan pelayanan kelas ekonomi bagi pikulan kereta api, termasuk KRL Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa perbaikan nan dilakukan ialah mengubah sistem pemberian subsidi untuk tahun depan.
"Penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek," tulis Buku Nota II nan dikutip pada Rabu (28/8).
Selain itu, perbaikan lain nan dilakukan untuk moda transportasi kereta api lainnya sebagai berikut:
- Pelaksanaan penilaian kepuasan pengguna dengan sistem survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada KA penugasan PSO
- Mekanisme pengurangan pemberian subsidi pada KA penugasan PSO melalui skema kalkulasi pendapatan non tiket (non core)
- Melakukan penyelenggaraan verifikasi berbasis biaya pada penyelenggaraan KA PSO.
Secara umum, untuk tahun depan pemerintah mematok shopping subsidi non daya sebesar Rp131,3 triliun. Dana ini bakal diberikan untuk membantu masyarakat melalui subsidi untuk transportasi publik, pupuk, KUR UMKM, subsidi selisih kembang untuk MBR hingga insentif pajak DTP untuk mendukung sektor usaha.
Sedangkan, subsidi dan kompensasi daya ditetapkan sebesar Rp394,3 triliun nan bakal digunakan untuk melanjutkan subsidi LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, listrik dan BBM.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/pta)