CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2024 16:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono mengungkapkan para driver ojek online (ojol) bakal kembali berunjuk rasa jika pemerintah tak merespons tuntutan tindakan demo Kamis (29/8) kemarin.
"Ya seperti sebelum-sebelumnya, pernyataan hanya tinggal pernyataan. Kalau belum ada tindak lanjut dari pemerintah pasti bakal ada tindakan selanjutnya lagi," jelas Igun kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/8).
Saat aksi kemarin, driver ojol mempunyai enam tuntutan kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, meminta revisi penambahan pasal pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial.
Kedua, Kementerian Kominfo wajib mengevaluasi dan memonitoring segala corak aktivitas upaya dan program aplikator. Ini khususnya nan dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap pengemudi ojol dan kurir online di Indonesia.
Ketiga, hapus Program Layanan Tarif Hemat untuk pengantaran peralatan dan makanan pada semua aplikator nan dinilai tidak manusiawi.
"Dan memberikan rasa ketidakadilan terhadap mitra driver ojek online dan kurir online," imbuh Igun.
Keempat, penyeragaman tarif jasa pengantaran peralatan dan makanan di semua aplikator.
Kelima, tolak promosi aplikator nan dibebankan kepada pendapatan mitra driver.
"Keenam, legalkan Ojek Online di Indonesia dengan membikin Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian mengenai nan membawahi Ojek Online sebagai pikulan sewa khusus," tutup Igun.
[Gambas:Video CNN]
(can/mrh)