Jakarta, CNN Indonesia --
Perusahaan milik konglomerat Warren Buffett, Berkshire Hathaway, mencapai kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun alias setara Rp15.406,35 triliun (asumsi kurs Rp15.406 per dolar AS) untuk pertama kalinya pada Rabu (28/8).
Berkshire Hathaway menjadi perusahaan non teknologi pertama di AS nan sukses mencapai tonggak sejarah tersebut.
Melesatnya nilai pasar membikin perusahaan itu resmi tergabung dalam klub triliunan dolar berbareng dengan enam raksasa teknologi AS lain, seperti Apple, Nvidia, Microsoft, induk Google Alphabet, Amazon, dan induk FB Meta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal 2024, Buffett mewanti-wanti dalam surat tahunannya kepada para penanammodal bahwa keahlian nan meroket kemungkinan besar bakal sirna.
"Berkshire kudu melakukan sedikit lebih baik daripada rata-rata perusahaan AS. Dan, nan lebih penting, juga kudu beraksi dengan akibat kehilangan modal permanen nan jauh lebih kecil," tulis Buffet, melansir CNN.
"Apa pun nan lebih dari 'sedikit lebih baik,' adalah khayalan belaka," imbuhnya.
Dalam surat tersebut, dia juga mengatakan, "kami tidak mempunyai kemungkinan untuk mencapai keahlian nan menakjubkan."
Namun, sejak surat itu diterbitkan pada 24 Februari lalu, saham perusahaan menanjak lebih dari 13 persen, dan secara year to date menlesat 28 persen.
Dalam beberapa bulan terakhir, Berkshire Hathaway telah melakukan tindakan jual. Perusahaan ini memangkas kepemilikan sahamnya di Apple sebesar 50 persen pada Mei 2024 lalu.
Kemudian, perusahaan ini mengungkapkan bahwa mereka telah menjual nyaris 25 juta saham Bank of America senilai nyaris US$1 miliar alias setara Rp15,41 triliun.
Tapi perusahaan ini juga melakukan beberapa pembelian baru. Belakangan, perusahaan ini mengakuisisi saham di jaringan toko kosmetik Ulta Beauty dan produsen suku cadang pesawat terbang Heico.
Berkshire Hathaway terus mempertahankan banyak kepemilikan utamanya, termasuk 21,3 persen saham di American Express, 9,3 persen saham di Coca-Cola dan 6,5 persen saham di Chevron per 30 Juni silam.
Perusahaan ini juga mempunyai Geico, BNSF Railway dan Dairy Queen, di antara beberapa perusahaan lainnya.
(del/sfr)