Menkominfo Ungkap Nasib Telegram dan Bigo Live di Indonesia, Bakal Kena Blokir?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) diketahui telah mengirimkan surat peringatan pada dua platform asing, ialah Telegram dan Bigo Live. Peringatan itu diberikan lantaran keduanya ditengarai ikut menyuburkan gambling online dan konten pornografi.

Diketahui, Kementerian Kominfo sudah melayangkan dua kali surat peringatan pada masing-masing platform. Lantas, gimana nasib kedua platform tersebut di Indonesia?

Menjawab perihal tersebut, Menteri Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya tetap menunggu kajian dari Ditjen Aptika, sebelum melakukan langkah tegas pada platfom seperti Telegram.

"Telegram sudah kita beri peringatan nyaris dua kali, lantaran dia juga banyak melakukan alias platformnya memamfasilitasi bukan hanya perjudian, tapi juga pornografi. Kita tunggu kajian dari tim Aptika, jika mana ada kajian nan sudah menurut saya cukup, kita bakal melakukan langkah-langkah nan bijak dan tegas," tuturnya dalam konvensi pers di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Kendati demikian, dia menuturkan, belum bisa memberikan agenda pasti tindakan tegas bakal dilakukan Kementerian Kominfo pada platform tersebut. Sebab, perihal itu dilakukan setelah mendapatkan hasil kajian dari tim Aptika.

Serupa dengan Telegram, Menkominfo menyatakan, pihaknya juga menerapkan perihal nan sama pada Bigo Live. Terlebih, platform tersebut sudah mendapatkan peringatan kedua, menyisakan surat ketiga peringatan ketiga sebagai pamungkasnya.

"Sementara ini, berdasaran laporan tim, bukti-buktinya cukup. Sudah pornografi, sudah judi online, iklan gambling sudah. Waktu (surat) pertama mereka bilang perbaiki, rupanya tetap juga, (surat) kedua. Sekarang ketiga, sudahlah. Saya pikir sudah saatnya game over. Tunggu saja," tuturnya menjelaskan lebih lanjut.

Di sisi lain, menanggapi ancaman tersebut, Bigo Live sebelumnya menyatakan telah mengambil langkah tegas dengan memperketat moderasi konten. Perusahaan telah menghapus ribuan akun nan melanggar pedoman komunitas, terutama nan mengenai konten gambling online dan pornografi.

Dijelaskan perusahaan, ini merupakan bagian dari komitmen Bigo Live untuk menyediakan lingkungan digital kondusif dan bersih. "Kami tidak pernah menoleransi konten sensitif alias menyinggung di platform kami," ujar Bigo Live dalam pernyataannya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi