Liputan6.com, Jakarta - Atlet bulu tangkis ahli dobel putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo memutuskan untuk gantung raket mengikuti langkah partnernya, Marcus Fernaldi Gideon nan pensiun awal Maret lalu.
Kevin/ Marcus alias nan dikenal para fans bulu tangkis sebagai The Minions merupakan dobel putra Indonesia nan sempat menjadi dobel putra nomor satu BWF selama 5,5 tahun.
Pengumuman mundurnya Kevin Sanjaya Sukamuljo dari bumi bulu tangkis nan digelutinya sejak umur 5 tahun ini diumumkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja di Cipayung, Kamis (16/5/2024).
"Tentang Kevin, pada saat saya kembali dari tur Eropa, saya ada komunikasi dengan pembimbing dan saya minta waktu Kevin untuk ketemu di tanggal 6 April," kata Ricky.
Ia melanjutkan, dalam pertemuannya dengan atlet badminton Kevin Sanjaya, atlet nan sekarang berumur 28 tahun ini menyatakan pamit dari Pelatnas.
"Kami hormati keputusan dan waktu Kevin. Kami juga mengapresiasi prestasi Minions nan sudah menjadi nomor satu bumi dalam waktu nan lama, dan menyumbangkan banyak gelar untuk Indonesia," kata Ricky.
Keputusan mundurnya Kevin dari bulu tangkis ini disambut warganet dan fans bulu tangkis Tanah Air dengan ucapan terima kasih. Ada pula fans bulu tangkis nan sedih lantaran berita ini, apalagi, Minions menjadi pasangan dobel putra bumi nan begitu terkenal prestasinya.
Berita video momen Marcus Gideon / Kevin Sanjaya mendapat perlawanan ketat pada babak pertama Indonesia Open 2022, Selasa (14/6/2022).
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Warganet Ucapkan Terima Kasih ke Kevin/Marcus
"Happy retirement, Minions. Thank you Kevin Sanjaya Sukamuljo & Marcus Fernaldi Gideon. Because of you two, i love badminton. Now, I will stand supporting the Indonesian team, even without you. I hope you are always healthy & happy," kata seorang warganet.
"Akhir kata, saya Kevin Sanjaya Sukamuljo pamit' I'm cry," kata seorang warganet lainnya nan sedih dengan salam perpisahan Kevin.
"Mpin," tulis seorang warganet dengan emoji menangis.
"Padahal kangen nonton ni orang maen lagi di lapangan," kata seorang warganet.
Tak sedikit pula nan menyayangkan perlakuan PBSI terhadap atlet sekelas Kevin Sanjaya.
"Sekelas Kevin Sanjaya nan tetap mau berjuang buat mulai dari awal lagi, nggak dikasih mitra nan bener. Ini udah kesekian kalinya lo kita kehilangan atlet berbakat gara-gara PBSI lambat dan salah ambil keputusan," kata seorang netizen.
Warganet lain menyebut, dirinya sedih dengan unggahan Kevin nan menceritakan tentang alasannya pensiun.
Pernyataan Kevin Sanjaya Soal Keputusan Pensiun
Belakangan Kevin Sanjaya Sukamuljo pun mengunggah pernyataannya nan merasa berterima kasih bisa meraih banyak prestasi membanggakan di bumi badminton.
Kevin pun bercerita mengenai awal perjalanan kariernya dari kecil, hingga dikenal sebagai salah satu atlet bulu tangkis terbaik dunia.
"Saya sangat berterima kasih Tuhan telah memberikan pekerjaan nan luar biasa di bumi badminton. Perjalanan saya di bumi bulu tangkis di mulai dari saya berumur 5 tahun. Di usia saya nan ke-12, saya merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk mengejar cita-cita saya sebagai atlet nasional. Di tahun 2013 saya mendapat kesempatan untuk berasosiasi ke PBSI di kota Jakarta," tulis Kevin di media sosial.
Keputusan gantung raket ini sangat berat diambil Kevin. Apalagi dia kudu melupakan angan menjadi lencana emas Olimpiade nan belum pernah dirasakan. Salah satunya juga lantaran pengaruh tandem abadinya Marcus Gideon nan sudah lebih dulu memutuskan pensiun.
"Saya sangat berterima kasih dengan semua pencapaian saya dan @marcusfernaldig sampai saat ini, walaupun kami belum sukses mendapatkan lencana Olimpiade dan World championship. Namun sepertinya waktu saya di bumi bulu tangkis cukup sampai di sini, Saya telah berfikir keras, berbincang dengan orang-orang terdekat dan mempertimbangkan banyak perihal untuk saya sampai di titik ini. Di mulai dari cidera bahu saya nan tidak kian membaik sejak tahun 2017. Di tambah, mitra saya cidera dan berujung kami tidak mungkin dapat memperebutkan tiket ke olimpiade 2024," sambung Kevin.
Tak Sesuai Harapan
"Lalu saya mendapat kesempatan untuk mempunyai mitra nan baru. Namun saya rasa kami kurang pas lantaran kami berdua sama-sama pemain depan. Setelah itu, saya berbincang dengan pengurus PBSI untuk langkah kedepan saya di bumi badminton. Karena saya bermain bulu tangkis bukan untuk menjadi penggembira, melainkan saya mau mempunyai tujuan nan jelas."
"Beberapa bulan saya menunggu akhirnya saya mendapatkan jawaban di pertengahan bulan Januari 2024. Namun jawaban nan diberikan tidak sesuai angan saya dan saya tidak mendapatkan kesempatan untuk mempunyai tujuan nan jelas. Akhirnya saya di akhir bulan Febuari memutuskan untuk berakhir dari bumi badminton."
"Saya mau mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya untuk semua nan telah mendukung dan mendoakan perjalanan saya sampai saat ini. Saya juga mau meminta maaf jika banyak pendukung nan mungkin kecewa dengan keputusan ini. Ketauilah bahwa keputusan ini bukanlah keputusan nan mudah, bisa di bilang ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup saya."
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.