Kementerian PUPR Minta Tambahan Anggaran Rp61,31 T untuk Tahun Depan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan tambahan biaya untuk pagu anggaran 2025 sebesar Rp61,31 triliun.

Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja berbareng Komisi V DPR RI, Rabu (28/8). Basuki mengatakan pagu anggaran 2025 nan semula ditetapkan Rp75,63 triliun tetap kurang untuk mencapai sasaran pembangunan.

Menurutnya, usul tambahan anggaran Rp61 triliun itu juga telah sesuai pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini juga telah dikonsultasikan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian PUPR telah mempertajam usul kebutuhan anggaran menjadi sebesar Rp136,95 triliun. Saat ini pagu anggaran 2025 Rp75,63 triliun. Sehingga, tetap memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp61,31 triliun," kata Basuki.

Ia pun mengaku telah menindaklanjuti usulan tambahan anggaran tersebut lewat Surat Menteri PUPR Nomor 725 tertanggal 8 Agustus 2024. Namun, Basuki belum mendapat tindak lanjut dari surat itu.

"Sampai dengan hari ini kami belum dapat info mengenai usulan ini," ucapnya.

Basuki lantas merinci usul tambahan anggaran bakal digunakan untuk Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebesar Rp18,89 triliun. Lalu, untuk Direktorat Jenderal Bina Marga Rp22,19 triliun, Direktorat Jenderal Cipta Karya Rp12,72 triliun, dan Direktorat Jenderal Perumahan Rp7,51 triliun.

Adapun usul tambahan anggaran bakal dipergunakan untuk support ketahanan pangan dan energi. Ini mencakup penyelesaian waduk on going dan rencana waduk baru, pembangunan jaringan tersier dan cetak sawah, pembangunan irigasi, hingga bendungan.

Selain itu, tambahan anggaran juga menurut Basuki dibutuhkan untuk penyelesaian proyek IKN, pembangunan tol, prasarana DOB Papua, dan pembangunan jembatan gantung.

Berikutnya, tambahan anggaran juga diperlukan untuk pembangunan SPAM, sarana prasarana perguruan tinggi, sarana olah raga, hingga pasar. Lalu, untuk pembangunan rumah swadaya, rumah unik reguler, dan support PSU bagian perumahan.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com