CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2024 18:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kejadian turunnya kelas menengah tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi banyak negara.
"Itu problem terjadi nyaris di semua negara lantaran ekonomi dunia sedang turun semuanya," kata Jokowi usai meresmikan gedung pelayanan kesehatan respirasi Ibu dan anak di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (30/8).
Jokowi menyebut turunnya kelas menengah dan ekonomi negara nan kurang baik itu terjadi lantaran pandemi virus corona (Covid-19) nan telah menyebabkan pengaruh kerugian tak berakhir kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua negara saat ini berada pada kesulitan nan sama," ujarnya.
Jumlah kelas menengah di Indonesia menurun belakangan ini. Anjloknya persentase kelas menengah terlihat dari info Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) BPS nan diolah oleh Bank Mandiri dalam Daily Economic and Market (Juli 2024).
Dari info itu terlihat proporsi kelas menengah pada struktur masyarakat Indonesia pada 2023 hanya 17,44 persen. Jumlah ini ambruk dari proporsi pada 2019 nan mencapai 21,45 persen.
Penurunan jumlah kelas menengah ini berbanding terbalik dengan golongan rentan. Dalam periode nan sama jumlah golongan rentan malah meningkat. Tercatat jumlah masyarakat rentan naik dari 68,76 persen pada 2019 menjadi 72,75 persen pada 2023.
Kelas menengah nan daya belinya kian melemah menjadi sirine bagi perekonomian RI. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar tetap ditopang oleh konsumsi dalam negeri.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)