Hati-Hati! Penipuan Siber Mengintai di Balik Euforia Euro 2024

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan Eropa 2024 alias Euro 2024 telah tiba, di mana membawa semangat dan euforia bagi para pecinta sepak bola di seluruh dunia.

Namun, dibalik kemeriahan Euro 2024 ini, para penjahat bumi maya sudah mengintai dan siap memanfaatkan momen untuk mengambil untung dari korban tanpa mereka sadari.

Hal ini diungkap oleh para mahir keamanan siber Kaspersky, di mana mereka telah menemukan beragam modus penipuan dirancang untuk mencuri info dan duit para korban, dengan menjadikan Euro 2024 sebagai umpan.

"Skema penipuan memanfaatkan peristiwa besar mempunyai pola lazim—penipu hanya mengubah daya tariknya berasas tren terkini," kata Olga Svistunova, master keamanan di Kaspersky.

Namun, tindakan kejahatan siber ini tidak boleh diremehkan. "Pelaku terus beradaptasi dan menemukan langkah baru untuk mendapatkan keuntungan."

Berikut adalah beberapa modus nan perlu diwaspadai, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya, Senin (17/6/2024):

1. Tiket Palsu:

Ancaman umum menjelang aktivitas besar adalah penipuan tiket, dan kejuaraan sepak bola ini tidak terkecuali. Pakar Kaspersky menemukan, ada laman penipuan nan menyamar sebagai perusahaan daya terkenal Jerman menawarkan tiket cuma-cuma Euro 2024.

Saat ikutan giveaway tiket Euro 2024 tersebut, pengguna diminta untuk mengisi blangko dengan nama, nomor telepon, dan alamat mereka.

Penipuan ini sangat tepat sasaran, menyasar tenaga kerja dan mintra perusahaan nan memungkinkan pelaku penipuan siber menyusup ke prasarana target.