Jakarta, CNN Indonesia --
Gelaran Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 2024 bertema "Culvating The Sustainable Digital Ecosystem" nan diadakan di Nusa Dua, Bali resmi dibuka pada hari Rabu (28/8).
Dibuka oleh Komisaris Telkom Marcelino Pandin, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dan Chief Executive Officer Telin Budi Satria Dharma Purba, BATIC 2024 mencerminkan komitmen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk alias Telkom melalui anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) guna meningkatkan peran industri telekomunikasi dalam mendorong penemuan berkelanjutan.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, aktivitas ini sejalan dengan konsentrasi perusahaan pada segmen Business-to-Business (B2B), di mana Telin berkedudukan sebagai perpanjangan tangan TelkomGroup untuk upaya wholesale dan internasional dengan 10 instansi perwakilan dunia dan perwakilan sales di lima negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada konvensi hari pertama dengan subtema "Shaping the Future of Global Connectivity", BATIC 2024 berupaya mendalami perubahan permintaan pasar dan perkembangan teknologi nan berpengaruh mengubah prasarana digital secara global. Konferensi itu pun dihadiri oleh pembicara dari para pelaku industri dan expert telco global.
Pada paparannya, Ririek Adriansyah mengangkat topik "Enabling Sustainable Digital Transformation" nan mengungkap tren makro dunia nan mengubah masa depan transformasi digital di dunia.
Dirinya menjelaskan, perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan perkembangan teknologi guna menghadirkan solusi B2B nan inovatif. Teknologi bakal mendorong pertumbuhan konsumsi data, sehingga menghadirkan kesempatan bagi perusahaan telekomunikasi untuk menyediakan prasarana digital nan kuat dan berkapasitas tinggi.
"TelkomGroup melalui Telin, mempunyai dunia network meliputi 27 Global Subsea Cable System dengan total panjang 250.140 kilometer. Lalu melalui NeutraDC, TelkomGroup terus membangun pusat info di beragam wilayah dengan kapabilitas dan kapabilitas nan lebih tinggi untuk siap menghadapi kebutuhan AI," kata Ririek.
Ririek menekankan, seluruh upaya TelkomGroup mengusung landasan komitmen keberlanjutan, sejalan dengan program ESG, ialah EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia). TelkomGroup juga terus mengeksplorasi kesempatan upaya baru dan terbuka terhadap kesempatan kerjasama dengan beragam pihak.
Perkembangan teknologi diakui menghadirkan kesempatan bagi perusahaan telekomunikasi untuk berinovasi, meski kudu tetap pada prinsip keberlanjutan. Menurut Ririek, perihal ini guna membangun masa depan nan lebih baik, sekaligus memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Kemudian, aktivitas BATIC 2024 hari pertama dilanjutkan dengan panel obrolan tentang "The Next Generation of Internet Demand", nan mengeksplorasi masa depan permintaan internet di regional. Panel obrolan sesi ini menghadirkan CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba; Director of Product Management, Rakuten, Rafi Purohit; dan Chief Enterprise Officer Axiata, Gopi Kurup.
Narasumber lain termasuk Director Business Development SEA & India, Netflix, Gaurav Pradhan; Country Head Indonesia, YouTube, Suwandi Widjaja; dan Nabil Baccouche selaku Group Chief Carrier and Wholesale Officer, e&.
Dalam sesi panel, Budi menjelaskan bahwa Telin berkomitmen mendorong masa depan transformasi digital secara proaktif untuk menghadapi kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan bakal konektivitas.
"Telin terus memperluas prasarana digital, termasuk pengembangan sistem Indonesia Cable Express (ICE), berfokus pada kerjasama strategis dan kemitraan nan sejalan dengan permintaan global, dengan tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan. Upaya kami dalam integrasi AI, efisiensi energi, dan prasarana nan berkepanjangan bakal menjadi kunci dari transformasi digital Indonesia dan memastikan ketahanan ekosistem digital," papar Budi.
Kegiatan ketiga BATIC 2024, adalah keynote tentang "Network Harmony: Evolving Computing Ecosystems for Sustainable Digital Growth" nan dibawakan oleh Chief Operating Officer Conversant Solutions, Adam Bower, nan mengungkapkan strategi terkini mengenai masa depan digital nan kuat dan berkelanjutan.
Pada kesempatan nan sama, peserta juga menyaksikan obrolan panel tentang "The Future of Communication" oleh Director of Planning and Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, serta Managing Partner CPaaSAA, Kevin Nethercott.
Lalu, juga Global Director, Mobile Authentication and Business Messaging at Telcos Meta, Pushpendra Singh; dan Head of Asia Pacific Zoom, Ricky Kapur.
Adapun keynote terakhir ditutup oleh Muhammad Buldansyah sebagai Director and Chief Business Officer, Indosat Ooredoo Hutchison, bertema "Global Connectivity and Beyond: Telco as Tech Enablers".
BATIC 2024 dijadwalkan melangkah selama empat hari, mulai 27-30 Agustus 2024, dengan sekitar 1.300 peserta nan mewakili sekitar 450 perusahaan dunia nan berasal dari 40 negara, menjadikan BATIC sebagai konvensi telekomunikasi internasional terbesar di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Melanjutkan helatan pada tahun sebelumnya, BATIC 2024 mengadakan "Closed-Door Leadership Summit", di mana para pemimpin dari perusahaan telco dan digital dunia berkumpul untuk membahas akibat transformasi digital pada industri saat ini dan pada masa depan.
Pertemuan eksklusif ini menyediakan forum bagi semua peserta tingkat C-Level untuk bertatap muka dan berdiskusi. Pada aktivitas ini, juga diadakan inagurasi MEF SEA Executive Council untuk memastikan bahwa Telin sebagai perpanjangan tangan upaya internasional TelkomGroup berada di garis depan revolusi digital, ialah dengan terus memenuhi peningkatan permintaan di lanskap telekomunikasi global.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]