CNN Indonesia
Rabu, 28 Agu 2024 10:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Rabu (10/8) didorong oleh tetap panasnya kondisi Timur Tengah dan ditutupnya kilang minyak Libya.
Namun, naiknya nilai minyak dibatasi kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan konsumsi dunia lebih rendah dari perkiraan tahun ini.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 25 sen alias 0,31 persen menjadi US$79,80 per barel. Lalu, nilai minyak mentah West Texas Intermediate AS (WTI AS) naik 17 sen alias 0,23 persen menjadi US$75,70.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga minyak bangkit kembali setelah drop 2 persen kemarin (27/8). Pasar menduga permintaan bakal naik apalagi info industri menunjukkan persediaan minyak dan bahan bakar AS turun pada minggu lalu.
Penutupan ladang minyak Libya, di mana sekitar 1,2 juta barel produksi per hari, juga memicu nilai naik. Beberapa ladang minyak di Libya telah menghentikan produksi di tengah pertikaian atas kendali bank sentral dan pendapatan minyak.
Belum lagi eskalasi bentrok Israel-Gaza nan melibatkan militan di Lebanon dan pasukan dari Iran, produsen utama Timur Tengah.
"Risiko geopolitik terus membayangi pasar," kata analis ANZ dalam sebuah catatan, dikutip Reuters.
[Gambas:Video CNN]
(pta/agt)